Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tambah Dua Trainset, KAI Jabarkan Progres LRT Jabodebek

Insi Nantika Jelita
06/4/2021 15:29
Tambah Dua Trainset, KAI Jabarkan Progres LRT Jabodebek
Suasana deretan gedung bertingkat dan jalur LRT yang tengah dibangun di Jakarta, beberapa waktu lalu.(Antara/Indrianto Eko Suwarso.)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melakukan persiapan guna mendukung operasional angkutan umum light rail transit atau LRT Jabodebek. Progres terbaru, pada Sabtu (3/4) dan Minggu (4/4) pihaknya melakukan unloading atau bongkar barang sarana LRT dengan menambah trainset.

Penambahan itu ialah TS20 (trainset ke-20) dan TS21 (trainset ke-21) di Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat. VP Public Relations KAI Joni Martinus menuturkan kedua trainset itu dikirim langsung dari pabrikannya yakni PT Inka di Madiun menuju Stasiun LRT Harjamukti. Masing-masing rangkaian ini terdiri dari enam gerbong.

"Sebelum dikirim ke Stasiun Harjamukti, kereta telah melalui pengujian statis di Madiun dan selanjutnya akan melalui uji dinamis dari Stasiun Harjamukti sampai Stasiun Taman Mini, Jakarta," jelas Joni dalam keterangannya, Selasa (6/4).

Tibanya TS20 dan TS21, kata Joni, menambah jumlah trainset LRT yang sudah tiba di Stasiun Harjamukti menjadi 21. Selanjutnya masih terdapat 10 trainset yang akan dikirim oleh Inka secara berkala.

Di sisi prasarana, per 31 Maret 2021, progres lintas pelayanan 1 (Cawang-Cibubur) dilaporkan sudah 98,98%, lintas Pelayanan 2 (Cawang-Kuningan-Dukuh Atas) sudah 85,58%, dan lintas pelayanan 3 (Cawang-Bekasi Timur) sudah 89,97%. "Depo LRT Jabodebek sebagai pusat pemeliharaan dan perawatan sarananya berlokasi di Bekasi Timur. Depo ini mampu menampung stabling hingga 20 rangkaian kereta," kata Joni.

Sepanjang tahun ini, pengiriman sarana masih dilakukan KAI. Berbagai uji terhadap operasional LRT Jabodebek terus dilaksanakan. Direncanakan beroperasi transportasi itu pada pertengahan 2022.

Dijelaskan KAI, sarana kereta LRT Jabodebek memiliki lebar badan kereta maksimum 2.650 mm, tinggi atap kereta maksimum 3.685 mm, dan lebar rel 1.435 mm. Satu rangkaian LRT Jabodebek diketahui memiliki kapasitas angkut 740 orang pada kondisi normal dan 1.308 penumpang pada kondisi padat dengan konfigurasi 174 penumpang duduk dan 566 penumpang berdiri.

LRT akan memiliki kecepatan operasi maksimum 80 km/jam dan kecepatan desain 90 km/jam. LRT memiliki sistem persinyalan moving block CBTC GoA-3 (driverless) yang merupakan sistem persinyalan GOA-3 pertama di Indonesia.

Sistem itu dikatakan sama dengan LRT Sumatra Selatan yang juga menggunakan teknologi third rail system atau sistem rel ketiga untuk mengantarkan listrik sebagai daya penggerak kereta. Selain itu, LRT Jabodebek juga bakal menggunakan sistem keselamatan automatic train protection (ATP).

Headway atau jarak antarkereta LRT Jabodebek sekitar 3 dan 6 menit. Penumpang LRT diketahui dapat menggunakan kartu uang elektronik (KUE) maupun e-wallet. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya