Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KORPS Lalu Lintas Polri menyatakan bahwa penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di pelbagai daerah sejauh ini tidak mengalami masalah berarti.
Hal itu diungkapkan Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksawan. Menurutnya, setelah ETLE diluncurkan di 12 Polda, pelaksanaannya tidak ada masalah dan lancar.
"Masyarakat dalam artian mulai tertib dan disiplin dengan sistem teknologi ini. Masyarakat mau tidak mau untuk disiplin dan sekarang warga yang lebih disiplin meningkat," ucap Rudy kepada Media Indonesia.
"Yang jelas ini juga mengurangi interaksi masyarakat dengan petugas di jalan," tambahnya.
Sebelumnya, Korlantas menyatakan dari 12 kepolisian daerah yang telah meluncurkan tahap pertama Elektronic Traffic Law Enforcement (ETLE) baru tiga yang telah melakukan penindakan tilang elektronik.
Baca juga : Buka ICCS 2021, Anies Harap Konten Kreator Tetap Kreatif
Seperti diketahui, Polri telah meluncurkan tahap pertama tilang elektronik secara nasional untuk diterapkan di 12 polda, pada Selasa (23/3).
"Saat ini sudah tiga dari 12 polda yang di-launching kemarin sudah melakukan penindakan pelanggaran menggunakan ETLE," ucap Kasubditdakgar Ditgakkum Korlantas Polri Kombes Abrianto Pardede kepada Media Indonesia, Rabu (24/3).
Adapun ketiga Polda yang sudah menerapkan ETLE sejak peresmian, yakni Polda Metro Jaya, Polda DIY, dan Polda Jawa Timur.
Untuk sembilan polda yang belum menerapkan ETLE, pria yang akrab disapa Abrie itu mengatakan pihaknya masih melakukan sosialisasi terkait ETLE.
Namun, Abrie belum bisa menjelaskan terkait waktu pelaksanaannya di sembilan polda itu. Sebanyak 12 Polda yang telah meluncurkan ETLE di tahap pertama, yakni Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Jambi, Polda Sumatra Utara, Polda Riau, Polda Banten, Polda DIY, Polda Lampung, Polda Sulawesi Selatan, dan Polda Sumatra Barat. (OL-7)
Operasi Patuh Candi 2025 di Jawa Tengah tersebut akan mengerahkan 2.480 personel terdiri atas 240 personel dari tingkat Polda dan 2.240 personel dari jajaran Polres.
Fenomena ini mencerminkan kuatnya kesadaran kolektif dan sinergi antara masyarakat dan Polri dalam menciptakan ketertiban di jalan.
SELAMA dua hari libur panjang dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, yaitu hari Kamis (26/6) hingga Jumat (27/6), Jasamarga mencatat peningkatan volume lalu lintas (lalin)
Pemolisian modern dan adaptif merupakan wujud transformasi Polri yang mengedepankan strategi dan teknologi terkini
PT Jasamarga mencatat sebanyak 213.763 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek melalui jalan tol selama libur panjang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Penanganan kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) di sejumlah kantor kepolisian yang penyidiknya merupakan seorang laki-laki, harusnya peyidik perempuan.
Para perwira muda polisi itu memiliki tantangan yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
Prabowo berpesan kepada 2.000 perwira tersebut untuk mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Para tersangka memiliki peran berbeda dalam sindikat tersebut, mulai dari perekrut awal, perawat bayi, pembuat dokumen palsu, hingga pengiriman bayi ke luar negeri.
Tugas Polri tidaklah mudah karena banyak persoalan internal dan eksternal yang muncul.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved