Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani merasa prihatin terhadap wacana pemerintah pusat yang hendak mulai melonggarkan pembatasan kegiatan masyarakat di tengah pandemi dengan membuka tempat wisata. Hal itu disesuaikan oleh Pemprov DKI dengan wacana pembukaan tempat karaoke keluarga.
Padahal ada sektor pendidikan yang menurutnya perlu lebih diperhatikan.
"Saya sedih melihat kondisi pendidikan kita hari ini. Kebijakan pusat hingga daerah, tidak ada yang berpihak pada pendidikan. Pendidikan anak bukan hanya soal kurikulum, tambah kurang, atapun kali bagi. Melainkan dunianya bermain, belajar, serta mengenali peran dan statusnya," kata Zita dalam keterangan resmi, Sabtu (13/3).
Baca juga: Wabup Bandung Barat Minta Warga Tunda Liburan
Menurut anggota Fraksi PAN itu, memprioritaskan sekolah untuk dibuka adalah bentuk kasih sayang dari pemerintah. Sehingga ia merasa sedih, ketika Pemprov DKI ingin membuka ruang hiburan, namun tidak untuk pendidikan.
"Saat anak-anak dibatasi ke sekolah, sang dewasa diberi kebebasan ke tempat karaoke. Di mana sebetulnya posisi pendidikan dalam prioritas Pemprov DKI? Saya berharap Pak Gubernur segera bertindak, kurangi beban anak. Datanglah ke mereka. Hadirkan kembali dunianya, buat anak DKI kembali tersenyum," tegas putri dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan itu. (OL-4)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved