Polda Kalbar: Tak Ada Polisi yang Intimidasi KLB Demokrat

Yakub Pryatama
10/3/2021 08:45
Polda Kalbar: Tak Ada Polisi yang Intimidasi KLB Demokrat
Ilustrasi polisi(medcom.id)

POLDA Kalimantan Barat menyatakan pihaknya memang sempat memintai keterangan sejumlah kader Partai Demokrat usai kisruh Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatra Utara, pekan silam. 

Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Donny Charles Go mengatakan petugas dari Polres Malawi hanya menjalankan tugas dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Anggota Polri hanya melaksanakan tugas rutin mengumpulkan bahan keterangan guna mengantisipasi dampak konflik internal PD di wilayah kabupaten," papar Donny, Rabu (10/3).

Tetapi, Donny tak menjelaskan secara detil ihwal waktu dan dimana pengambilan keterangan itu dilakukan. Termasuk, pihak-pihak yang kesaksiannya dicecar oleh aparat.

Donny menyebut proses permintaan keterangan itu pun berjalan dengan suasana kondusif. Tak hanya itu, Donny pun membantah tudingan yang menyebut aparat mengancam kader.

Baca juga:  Diam-diam, Demokrat Versi KLB Didaftarkan ke Kemenkumham

Termasuk, kata dia, pihak kepolisian tak ada meminta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan partai saat proses pengambilan keterangan itu.

"Kami ingin menjaga situasi tetap kondusif dengan mengetahui permasalahan secara dini sehingga mudah mengambil langkah antisipasi. Sebatas menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Kalimantan Barat," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman melalui media sosial Twitter menuding adanya keterlibatan intel dari Polres untuk mengancam kader-kader Demokrat agar mendukung hasil KLB Sumut.

"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel-intel Polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai. Katanya atas perintah Kapolres. Ada pula yang dibujuk untuk pro Pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah.? Rakyat Monitor!" Tulis Benny lewat akun Twitter miliknya, @BennyHarmanID, Selasa (9/3).

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan kabar yang diembuskan oleh Benny.

Salah satunya, kata Herzaky, terjadi di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Ia mengemukakan bahasa kader Demokrat di kota atau Kabupaten didatangi oleh sosok yang mengaku dari intelijen polres.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya