Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Banjir Surut, Anies Minta Tenda Pengungsian Tetap Berdiri

Putri Anisa Yuliani
22/2/2021 12:58
Banjir Surut, Anies Minta Tenda Pengungsian Tetap Berdiri
Para karyawan membersihkan barang-barang yang terendam banjir di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (21/2).(MI/M Irfan.)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan agar tenda-tenda lokasi pengungsian tetap didirikan. Saat ini banjir telah surut dan para warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Anies mengatakan pengungsian harus tetap siaga untuk mengantisipasi banjir susulan. Terlebih Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebut cuaca hujan ekstrem di Jabodetabek masih berpotensi terjadi hingga 25 Februari mendatang.

"Alhamdulillah sampai pagi ini tenda pengungsian masih ada tetapi pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Fasilitas tenda masih tetap disiapkan. Fasilitas kebutuhan pangan masih tetap disiapkan sehingga mereka masih punya tempat berteduh sambil semua kerja bakti untuk membersihkan tempat yang terdampak oleh banjir," ujar Anies di Balai Kota, Senin (22/2).

Di sisi lain, Anies menyebut banjir di Jakarta pagi ini sudah 100% surut. Yang masih tersisa hanya lumpur. Pagi ini petugas yang ada di tiap wilayah sedang membantu warga membersihkan sisa lumpur yang terbawa oleh banjir.

Anies menegaskan aktivitas ekonomi di Ibu Kota pagi ini telah pulih seperti sedia kala. "Jadi alhamdulillah, Senin pagi seluruh kegiatan perekonomian, kegiatan pemerintahan bisa berlangsung tanpa ada gangguan sedikit pun akibat curah hujan ekstrem pada Sabtu yang lalu," tukasnya.

Kemudian mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyampaikan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh jajaran TNI-Polri, PMI, serta organisasi kemasyarakatan yang terlibat langsung membantu mengevakuasi warga saat banjir terjadi. "Kami di Pemprov DKI Jakarta terus bersiaga karena ramalan cuaca dari BMKG menyampaikan bahwa Pulau Jawa khususnya di kawasan pesisir utara masih memiliki risiko curah hujan ekstrem seperti kita alami pada Sabtu dan Minggu kemarin. Persiapan kami sebelum memasuki musim hujan alhamdulillah menunjukkan tanda-tanda pelaksanaan yang baik. Curah hujan ekstrem dalam waktu 1 hari semua sudah bisa tertangani dengan baik," imbuhnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya