Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pandemi, BPS Kab.Bogor Catat Pengurangan Penduduk Capai 500 Jiwa

Mediaindonesia.com
19/2/2021 04:38
Pandemi, BPS Kab.Bogor Catat Pengurangan Penduduk Capai 500 Jiwa
Ilustrasi warga kabupaten bogor(ANTARA FOTO/Yulius Satria W)

KASI Statistik Sosial Badan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor Ujang Jaelani menyampaikan catatan pihaknya terkait pengurangan jumlah penduduk setempat mencapai 500 ribu jiwa. Pengurangan ini terjadi selama masa pandemi covid-19.

"Tahun 2019 sekitar 5,9 juta jiwa, hasil Sensus Penduduk 2020 menurun menjadi 5,4 juta jiwa," ungkap Ujang Jaelani di Cibinong, Bogor, Kamis (18/2).

BPS telah memproyeksikan jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada 2020 sebanyak enam juta jiwa sesuai asumsi pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Akan tetapi, kata dia, jumlah tersebut bukannya bertambah malah berkurang karena pandemi.

"Kita proyeksikan sekitar enam juta (jiwa) awalnya. Waktu memproyeksikan asumsi pandemi belum diperhitungkan, proyeksi dihitung dua tahun lalu," ujar Ujang.

Baca juga: 25.600 Dosis Vaksin Tahap Pertama Baru Tiba di Kabupaten Bogor

Meski tak merinci jumlahnya, ia menyebutkan pengurangan penduduk terjadi karena banyak faktor, mulai dari perpindahan penduduk hingga meninggal dunia.

"Ada juga (warga) yang meninggal dunia, tapi dibanding yang bergerak ke luar Bogor, jauh lebih banyak yang bergerak ke luar Bogor," tuturnya.

Ujang menyebutkan terjadi perpindahan penduduk ke luar Kabupaten Bogor lebih besar selama pandemi covid-19. Salah satu faktor perpindahan penduduk itu, imbuh Ujang, seperti warga pendatang yang pulang ke kampung halaman karena pembatasan aktivitas di Kabupaten Bogor.

"Pengurangan jumlah pekerja di berbagai sektor, terlebih di industri, PHK, relokasi industri, perhotelan, pusat-pusat perdagangan juga. Mereka umumnya pendatang yang ngontrak tinggalnya, banyak kontrakan kosong. Di pusat pendidikan, kampus misalnya, banyak kontrakan-kontrakan yang kosong," pungkasnya.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya