Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Wagub DKI Akui PPKM Belum Berdampak Signifikan

Hilda Julaika
02/2/2021 17:25
Wagub DKI Akui PPKM Belum Berdampak Signifikan
Warga berjualan di depan rumah semi permanen yang berlokasi di pinggir rel Pejompongan, Jakarta.(Antara/Rivan Awal)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kebijakan Masyarakat (PPKM) belum memberikan hasil optimal pada penanganan covid-19. Sebab, terjadi penambahan kasus covid-19 pascalibur akhir tahun dan rendahnya kedisplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

"Evaluasinya, belum membuahkan hasil yang baik seperti harapan kita bersama. Memang (penambahan kasus covid-19) disebabkan libur panjang akhir tahun. Masyarakat kita yang mungkin sudah cukup jenuh," kata Ariza, sapaan akrabnya, di Kantor PMI Jakarta, Selasa (2/2).

Baca juga: Ada Kendala, Target Vaksinasi Per Hari DKI Masih Diupayakan

Menurut Ariza, tingginya penyebaran covid-19 juga dipengaruhi gencarnya upaya testing yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, dengan 111 ribu tes dalam sepekan. Artinya, 11 kali lebih tinggi dari ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pihaknya meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Sebaik apapun regulasi yang dibuat pemerintah, sebanyak apapun aparat yang dihadirkan dan sebesar apapun sanksi yang diberikan, hanya berkontribusi sekitar 20% terhadap keberhasilan penanganan covid-19.

"80% terletak pada disiplin dan kepatuhan warga. Untuk itu, kami minta warga tingkatkan disiplin. Tetap berada di rumah, kecuali ada hal yang sangat penting untuk keluar," pungkas Ariza.

Baca juga: Inflasi Jakarta Rendah, BPS: Ekonomi Turun Karena Pandemi

Terkait kebijakan PPKM selanjutnya, Pemprov DKI sudah menyerahkan kepada pakar atau ahli terkait. Diketahui, pemerintah pusat memperpanjang PPKM hingga 8 Februari mendatang.

Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Kendati demikian, Ariza berpendapat PPKM tetap memiliki dampak pada penanganan covid-19. Sebab, telah menyeragamkan kebijakan semua daerah di Jawa dan Bali.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik