Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMPROV DKI Jakarta melaporkan perkembangan terbaru program vaksinasi di Jakarta. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, kemampuan pelaksanaan vaksin per hari Jakarta baru terlaksana dengan melibatkan 1.498 vaksinator. Sehingga belum mencapai harapan atau target vaksinasi per harinya.
Padahal menurut Ariza, sapaan akrabnya, Jakarta memiliki kemampuan untuk melakukan penyuntikan vaksin hingga 19 ribu per hari. Namun, karena sejumlah kendala, hal tersebut belum terpenuhi.
Baca juga: Kominfo Temukan 1.402 Hoaks Terkait Covid-19
"Update vaksinasi di Jakarta Alhamdulillah dosis yang kami terima kurang lebih 240 ribu. Kemampuan kami sebenarnya tinggi sekali ya, bisa sampai 19 ribu per hari. Namun, sampai kemarin yang sudah ditangani, kemampuan pelaksana vaksin ada 1.498 vaksinator per hari yang dilakukan," kata Ariza di Kantor PMI Jakarta, Selasa (2/2).
Adapun sejumlah kendala yang harus diperbaiki terkait pelaksanaan vaksinasi di Ibu Kota di antaranya pendataan penerima vaksin, pengintegrasian data. Hal-hal ini menurutnya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan jajaran lainny yang terkait.
"Tapi angkanya sampai kemarin itu kurang lebih sampai 70 ribuan vaksin yang sudah disuntikan. Ini terus akan kami tingkatkan. Jadi yang harus diperbaiki adalah terkait pelaksanaan vaksinasi di Jakart, di antaranya pendataan ya, integrasikan pendataan karena itu dilakukan oleh Kemenkes dan jajaran lain," pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved