Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta uji coba jalan layang (fly over) Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, untuk umum (open traffic) selama tiga hari.
"Uji coba 'open traffic' jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat mulai besok (31/1), selama tiga hari," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, saat dikonfirmasi ANTARA melalui pesan singkat di Jakarta, Sabtu (30/1).
Hari menyebutkan, waktu uji coba untuk umum "fly over" Lenteng Agung-IISP dan Tanjung Barat ini dijadwalkan Minggu pada jam 08.00 - 21.00 WIB.
Uji coba hari berikutnya Senin (1/2) pada jam 06.00 sampai dengan 21.00 WIB. Lalu, Selasa (2/2) pada jam 06.00 - 21.00 WIB.
"Setelah dari uji coba ini, akan diadakan evaluasi atas kekurangsempurnaan pekerjaan yang ada di lapangan," kata Hari.
Evaluasi melihat kekurangan pekerjaan pada, marka, rambu-rambu dan kelengkapan jalan lainnya.
Ia mengatakan di lapangan masih ada penyelesaian pekerjaan, yakni penyelesaian jembatan penyeberangan orang (JPO) baik di "fly over" Lenteng Agung maupun Tanjung Barat.
"Kita harapkan pekerjaan JPO ini dapat diselesaikan dalam waktu dekat," katanya.
Keberadaan JPO ini, lanjut Hari, untuk memfasilitasi penyeberang jalan yang akan melintasi rel kereta api dari arah timur ke barat maupun sebaliknya.
Selain pengerjaan JPO, pekerjaan lainnya yang masih berlangsung, yakni penyelesaian jalan samping "fly over" Tanjung Barat sisi timur selatan.
"Pekerjaan ini karena masih berprogres untuk pembebasan tanahnya," kata Hari.
Hari menambahkan, penyelesaian pekerjaan tersebut diupayakan tidak mengganggu pengoperasian kedua "fly over" dan diharapkan pada para pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu serta petunjuk jalan yang ada di lapangan.
"Fly over" Lenteng Agung memiliki panjang 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan lebar 6,5 meter. Sedangkan "fly over" Tanjung Barat sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter.
Kedua "fly over" ini dirancang menarik dengan mengambil bentuk seperti tapal kuda yang saling membelakangi.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Selatan berharap "fly over" Lenteng Agung dan Tanjung Barat secepatnya dioperasikan untuk mengurai kemacetan di wilayah tersebut.
Kepala Suku Dinas Bina Marga Kota Jakarta Selatan, Heru Suwondo, menyebutkan, pembangunan jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat ini bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas, menghapus perlintasan sebidang kereta api, meminimalisir kecelakaan lalu lintas dengan kereta api dan mengamankan perjalanan kereta api.
"Jalan layang dibutuhkan untuk mengurai kemacetan di perlintasan rel kereta api dan menghindari kecelakaan di sekitar perlintasan kereta api Lenteng Agung dan Tanjung Barat," kata Heru Suwondo. (Ant/OL-12)
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Acara ini menjadi yang terbesar dalam rangkaian UIQ Universe dengan lebih dari 1.400 pelanggan hadir untuk menyambut resmi kehadiran UIQ di pasar Indonesia.
Saat berlari, tubuh melepaskan tidak hanya cairan melalui keringat, tetapi juga mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium.
Pemudik yang akan melewati ruas tol tersebut diminta menyiapkan kondisi fisik yang prima. Kalau mengantuk silahkan berisirahat di rest area.
Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) tepatnya di pintu keluar Tol Parungkuda kilometer 64-600 dikabarkan longsor.
Sampai saat ini total nilai pembebasan lahan yang telah dibayarkan Rp517.5 miliar.
Di Kabupaten Cianjur, sesuai rencana akan dibangun dua titik pintu keluar. Lokasinya berada di dua kecamatan.
KAKORLANTAS Polri Brigjen Agus Suryonugrohoo menjelaskan berdasarkan survei yang dilakukan di ruas Tol Cipularang, diketahui ada beberapa titik yang mengalami kerusakan.
Pemkab Indramayu tidak perlu ragu untuk menggandeng pihak swasta jika ingin ruas jalan tol tersebut segera terealisasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved