Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

DKI Siapkan 17.100 Petak Makam Khusus Covid-19 di Februari 2021

Hilda Julaika
27/1/2021 14:51
DKI Siapkan 17.100 Petak Makam Khusus Covid-19 di Februari 2021
Petugas menggali liang lahat untuk jenzah COVID-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta, Minggu (24/1/2021)(ANTARA FOTO/Fauzan)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berupaya menyiapkan sekitar 17.100 lahan pemakaman khusus covid-19. Diperkirakan, lahan bisa dipenuhi secara bertahap di bulan Februari.

“Jadi Insya Allah di bulan depan secara bertahap kita akan mempersiapkan tidak kurang dari 17.100 petak lahan pemakaman,” kata pria yang karib disapa Ariza saat meninjau TPU Rorotan, Rabu (27/1).

Ariza merinci beberapa persiapan penambahan lahan pemakaman khusus jenazah covid-19 ini di antaranya TPU Rorotan dengan luas 5 hektare dan kapasitas 1.500 petak makam. Ini kemungkinan sudah bisa digunakan pekan depan. Lalu ada TPU Bambus Apus disiapkan dengan luas lahan total 5 hektare dan daya tamping 800 petak makam.

Kemudian, ada TPU Srengseng Sawah dalam proses persiapan dengan total lahan 3,4 hektare dan daya tampung 1.900 petak makam. Selanjutnya di TPU Tegal Alur ada 1,3 hektare tambahan lahan dengan daya tampung 800 petak. Selain itu di Kramat Tiga ada 9.000 petak yang dalam proses persiapan lahan seluas 5,2 hektare. Hingga di Pondok Gede rencananya ada 2,1 hektare lahan dengan kemampuan 3.900 petak makam.

“Ini dilakukan secara bertahap. Untuk TPU Rorotan sudah bisa difungsikan pekan depan,” jelasnya.

Baca juga: TPU Bambu Apus Mulai Difungsikan untuk Pemakaman Covid-19

Ariza mengatakan angka kematian karena covid-19 di Jakarta telah turun ke angka 1,6%. Namun, pengadaan lahan makam khusus covid-19 akan terus dilakukan. Ia pun berharap dalam penanganan covid-19, Jakarta bisa terus meningkatkan angka kesembuhan yang saat ini di angka 89,2%.

“Mudah-mudahan dengan penanganan yang baik kita bisa terus meningkatkan angka kesembuhan, tentu dengan dukungan rumah sakit, tenaga kesehatan, dan tentu yang paling penting dari masyarakat sendiri,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya