Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
GURBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan, diminta segera mendefinitifkan Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel). Saat ini kursi Wali Kota Jaksel masih diisi oleh Marullah Mataliti sebagai pelaksana tugas (Plt). Padahal Marullah saat ini sudah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik, berharap Anies segera melantik Wakil Wali Kota Jaksel agar kekosongan posisi tersebut tidak terlalu lama. Dengan demikian, roda pemerintahan dan pelayanan di Jaksel tidak terganggu.
Baca juga: Pemprov DKI Sebut Kasus Positif Melejit Selama PPKM
"Saya sarankan Anies memilih Wali Kota dari pejabat lingkung Pemkot Jaksel. Bukan dari wilayah lain. Kalau yang ditunjuk Wali Kota Jaksel, ya Wakil Wali Kota Jaksel," kata Taufik di Jakarta, Senin (25/1).
Alasannya, menurut dia, jika diambil dari Jaksel, agar bisa bekerja cepat tanpa harus beradaptasi lagi. "Supaya tidak nyasar dan tak perlu dituntun lagi," jelas dia.
Dia menjelaskan, pejabat di Jaksel sudah bekerjasama dengan Sekda DKI, Marullah, saat menjadi Wali Kota Jaksel. Ia menilai kesuksesaan Marullah di Jaksel dibantu Wakil Wali Kota dan pejabat lainnya.
Taufik meminta agar Marullah Matali, fokus membantu Anies menjalankan tugas dan roda pemerintahan.
"Makanya, memilih Wali Kota juga harus tepat," tandasnya. (OL-6)
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved