Pemprov DKI Sebut Kasus Positif Melejit Selama PPKM

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyambut baik perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diputuskan pemerintah pusat. Pemprov DKI Jakarta pun ikut memperpanjang status PSBB ketat bersamaan dengan masa perpanjangan PPKM yakni berlaku sampai 8 Februari 2021.

Pria yang akrab disapa Ariza itu menyebut, kasus covid-19 selama masa PPKM tahap pertama belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

"Ya alhamdulillah ya, berdasarkan evaluasi 2 minggu terakhir ada peningkatan sekalipun belum signifikan. Memang di 2 minggu PPKM pertama atau PSBB 11-25 Januari masih ada peningkatan kasus sehingga kami masih terus memperpanjang PSBB atau PPKM yang kedua tanggal 26 Januari sampai 8 Februari ya," ujarnya di Balai Kota, Senin (25/1).

Menurutnya, tidak banyak yang berubah dalam PPKM tahap kedua ini. Pihaknya hanya mengubah jam operasional restoran dan mall serta perkantoran yang semula sampai pukul 19.00 menjadi pukul 20.00.

Tingginya kasus penularan covid-19 di Jakarta, kata Ariza, masih terkait efek libur akhir tahun. Selain itu, hal itu juga disebabkan tes covid-19 di Jakarta yang terus ditingkatkan.

"Ada peningkatan terutama terkait dengan testing yang jumlahnya bahkan mencapai 129.333 dalam sepekan terakhir, itu artinya hampir mencapai 13 kali dari standar WHO," kata politikus Partai Gerindra itu.

Ia menegaskan peningkatan kapasitas tes ini akan terus dilakukan karena merupakan bagian penting untuk mempercepat identifikasi penyebaran covid-19 di Jakarta. Pemprov DKI juga akan berupaya meningkatkan kapasitas rumah sakit rujukan pasien covid-19 seiring dengan terus ditingkatkannya tes. 

Sebab, meningkatnya jumlah tes tentu berbanding lurus dengan penambahan kasus. (OL-8)