Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

DKI Jakarta Beli 5 Lahan Baru untuk Pemakaman Covid-19

Putri Anisa Yuliani
25/1/2021 17:48
DKI Jakarta Beli 5 Lahan Baru untuk Pemakaman Covid-19
Pemakaman Bambu Apus(Antara)

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota melakukan pembelian lahan di lima lokasi. Kelima lokasi itu rencananya akan dijadikan tempat pemakaman umum (TPU) baru.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan pihaknya membuka TPU baru yang akan digunakan untuk memakamkan jenazah yang harus diproses dengan protokol tetap (protap) covid-19.

"Ada lima lokasi yang kita beli di Bambu Ulung, Kampung Dukuh, Semper, Joglo, dan Srengseng Sawah," kata Suzi di Balai Kota, Senin (25/1).

Pembelian lahan di lima lokasi itu mencapai Rp185 miliar. Sementara untuk total luas lahan dari kelima lokasi itu mencapai 3,3 hektare.

"Kita membuka lahan baru, seperti Rorotan kemudian Srengseng Sawah yang kita baru beli. Kemudian Bambu Wulung, Bambu Apus kita beli juga, Kampung Dukuh. Nah, itu juga bukan untuk mengakomodir yang covid saja, jadi seperti kita perluasan kan kita juga harus mengakomodir jenazah yang non covid," jelas Suzi.

Menurutnya, meski sudah melakukan pembelian lahan di akhir tahun lalu, lahan-lahan itu tidak bisa begitu saja langsung digunakan untuk pemakaman. Harus ada prosedur lainnya yang harus dijalankan seperti pematangan lahan, pengukuran untuk pembuatan petak makam, hingga penggalian lubang.

Suzi mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan SKPD lain seperti Suku Dinas Sumber Daya Air agar mau menerjunkan alat berat yang membantu penggalian lahan makam.

"Lumrahnya kalau sudah matang lahannya, kita tanami rumput dulu. Tapi karena ini sedang percepatan ya itu nanti saja. Yang penting kita kolaborasi dengan SKPD lain untuk mempercepat penggalian lahan makam. Ini kita percepatan terus. Petugas di lapangan bekerja sampai jam 10 malam, jam 11 malam. Susah dan mana risikonya juga tinggi," terangnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik