Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

RS DKI Hampir Penuh, IDI: Sudah Diingatkan Sebelum Liburan

Selamat Saragih
19/1/2021 21:35
RS DKI Hampir Penuh, IDI: Sudah Diingatkan Sebelum Liburan
Suasana Kampung Tangguh Jaya di kawasan Penggilingan, Jakarta.(MI/Andri Widiyanto)

IKATAN Dokter Indonesia (IDI) Jakarta sudah memprediksi kasus covid-19 akan meningkat pascalibur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Kondisi itu dapat menyebabkan rumah sakit rujukan penuh. 

"Ya kan, kami sudah mengingatkan sejak sebelum liburan bahwa kapasitas RS kita terbatas. Mungkin sudah banyak, tapi karena banyaknya pasien tidak cukup," ujar Ketua IDI Jakarta Slamet Budiarto, Selasa (19/1).

Pihaknya menyayangkan imbauan yang disampaikan IDI hanya dianggap sebagai angin lalu. Apalagi banyak warga yang masih bepergian di masa liburan akhir tahun. Tidak sedikit pula yang mengabaikan protokol kesehatan.

Baca juga: Belum Semua Warga DKI Terima BST, Ini Penjelasan Dinsos

Akibatnya, kasus covid-19 melonjak dua pekan pascalibur panjang. Rumah sakit rujukan covid-19 pun hampir terisi penuh, meski kapasitasnya terus ditambah.

Slamet berpendapat strategi penambahan kapasitas RS sudah tidak bisa lagi dilakukan. Sebab, penambahan tempat tidur juga berkaitan dengan ketersediaan peralatan dan tenaga medis.

"Kalau pasien covid-19 bertambah terus, ya lama-lama (tenaga medis) akan kelelahan," pungkasnya.

Menurut dia, lebih tepat jika pemerintah dan masyarakat berupaya menekan penyebaran covid-19. Seperti, mengurangi mobilitas dan ke luar rumah hanya untuk keperluan mendesak. Berikut menerapkan protokol 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Baca juga: Pesta Dihadiri Raffi Tak Ada Unsur Pidana, Pengamat: Keluarkan SP3

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan kondisi rumah sakit di Ibu Kota yang hampir penuh seiring meningkatnya kasus covid-19. Saat ini, kapasitas yang tersisa hanya 13% untuk menampung pasien positif.

Angka penggunaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di DKI sebanyak 87%, karena melayani warga lintas provinsi. Apabila hanya memperhitungkan warga Ibu Kota, angkanya sebesar 63%.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya