Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
KAPAL Pengawas Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menemukan sejumlah bagian pesawat dan korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu.
"Kami konfirmasikan bahwa tim kami yang mengikuti SAR berhasil menemukan beberapa bagian pesawat dan jenazah korban," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Antam Novambar dalam keterangannya, Senin (18/1).
Dalam proses pencarian tersebut, Antam mengatakan, Tim KKP melibatkan nelayan di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Nelayan-nelayan tersebut diminta menginformasikan apabila menemukan benda-benda ataupun jasad korban kecelakaan pesawat SJ 182.
"Ini persis dengan yang kami laksanakan dalam pengawasan di laut, kami melibatkan nelayan-nelayan yang jumlahnya cukup banyak," jelas Antam.
Sementara itu, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada KKP Pung Nugroho Saksono yang memimpin komando pelaksanaan operasi SAR menyampaikan, secara umum pelaksanaan SAR berjalan dengan baik. Koordinasi juga berjalan bawah komando Basarnas.
"Semua komunikasi dilaksanakan dalam satu komando melalui channel khusus yang dikomandoi oleh Basarnas," kata Pung.
Tim KKP yang terdiri dari Kapal Pengawas Perikanan Hiu 010 dan Sea Rider dari Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jakarta telah bergabung dalam proses pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 segera setelah pesawat tersebut dikonfirmasi jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang membawa 62 penumpang termasuk kru pesawat, hilang kontak di Kepulauan Seribu pada (9/1), tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. Situs FlightRadar24 menyebutkan bahwa pesawat itu hilang dari radar di ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.
baca juga: Basarnas Persempit Sektor Pencarian Sriwijaya Air SJ 182
Saat ini proses pencarian telah memasuki hari kesembilan sejak jatuhnya pesawat SJ 182 pada hari Sabtu (09/01/2021) silam. Sejumlah bagian utama pesawat termasuk kotak hitam yang memuat data-data penerbangan (FDR) telah ditemukan beserta sejumlah korban yang masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI Mabes Polri. (OL-3)
Pesawat latih PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dipiloti Marsma TNI Fajar Adriyanto.
Pesawat ringan jenis S216 dilaporkan jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Bogor. Satu orang meninggal dunia.
SEBERAPA amankah wilayah udara Bangladesh? Apakah militer sepenuhnya siap menghadapi jet tempur berkecepatan tinggi, rudal jelajah atau drone siluman?
pesawat tempur latih milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan menabrak kompleks pendidikan Milestone School and College di kawasan Uttara, Dhaka, Senin (21/7), berikut profil pesawatnya
SEBUAH pesawat tempur latih milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan menabrak kompleks pendidikan Milestone School and College di kawasan Uttara, Dhaka, pada Senin (21/7).
“Pesawat itu jatuh tepat di depan mata saya,” kata saksi mata tragedi Dhaka. Jet tempur AU Bangladesh menabrak sekolah.
FANDY Lie (FL), adik bos Sriwijaya Air Hendry Lie segera diadili dalam kasus tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah.
KEJAKSAAN Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menyampaikan pihaknya belum dapat memanggil bos Sriwijaya Air atau tersangka dari kasus korupsi timah, Hendry Lie alias HL
Permasalahan yang dimaksud yaitu perubahan thrust lever (tuas dorong) sebal kiri menjelang ketinggian 11 ribu kaki.
Nurcahyo mengaku pihaknya tak mengetahui penyebab suara pilot tak terekam. Diduga, pilot tidak menggunakan headset atau perangkat komunikasi selama mengudara.
“Bahwa benar adanya akun Instagram Sriwijaya Air telah diretas, dan kini kami berupaya secepatnya agar akun tersebut pulih seperti sediakala."
Pihaknya mengharapkan penyesuaian tarif tiket tersebut dapat membantu meringankan beban biaya operasional penerbangan yang tinggi sebagai imbas naiknya harga avtur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved