Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali mengidentifikasi tiga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) silam.
Rusdi menyebut dua diantaranya ialah penumpang dan satu korban Co-Pilot Sriwijaya Air.
Dua korban penumpang, yakni Asy Habul Yamin dan Khasanah dan Co-Pilot Sriwijaya Air, Fadly Satriyanto.
"Ini adalah hasil pencocokan data yang dilakukan tim DVI. Kami berhasil mengidentifikasi tiga nama," papar Rusdi, dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Selasa (12/1).
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Inafis Mabes Polri, Brigadir Jenderal Hudi Suryan mengatakan, identifikasi dilakukan terhadap empat kantong jenazah yang diberikan kepada tim dokter forensik.
Ia menjelaskan bahwa di dalam kantong jenazah itu terdapat potongan tubuh yang masih berbentuk.
"Ada bagian yang satu tubuh sehingga kami dapatkan identitas korban," papar Hudi.
Melalui pencocokan data hasil tim DVI dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, identitas Asy Habul Yamin diketahui sebagai warga Petukangan Selatan, Pesangrahan, Jakarta Selatan. Asy terdaftar dalam manifest (data) penumpang dengan nomor urut 40.
Baca juga: FDR Ditemukan, KNKT : Butuh 5 Hari Ungkap Kecelakaan Sriwijaya Air
"Dari sidik jari yang kami ambil dan dari e-KTP bisa kita identifikasi identitas korban ini," ungkapnya.
Identitas Khasanah juga ditemukan tim evakuasi dari bagian tubuh korban. Khasanah merupakan warga Pontianak Barat, Kalimantan Barat.
"Ini juga sudah kami perbandingkan dari sidik jari di e-KTP dan kantong mayat," ucapnya.
Hudi menuturkan tim DVI juga mengidentifikasi identitas Fadly Satrianto. Fadly salah satu korban yang lahir di Surabaya, 6 Desember 1982.
"Fadly Satrianto terdaftar di manifest 31. Ternyata dia adalah Co-Pilot," pungkasnya.
Maka, sejauh ini ada empat nama korban Kecelakaan maut yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polri. Adapun satu korban sebelumnya atas nama Okky Bisma. (OL-4)
Posisi pesawat SJ182 setelah hilang kontak berada di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, dengan maksimal kedalaman sekitar 20 meter-23 meter.
Ada informasi dari nelayan terdengar suara ledakan di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Polisi masih memastikan kebenaran informasi tersebut.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan tujuh kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk membantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Seluruh kapal telah bergerak menuju lokasi yang disinyalir menjadi titik koordinat terakhir SJ-182.
Satu posko di Terminal 2D Kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, satu Bandar Udara Supadio, Pontianak, dan satu lagi di kantor pusat Sriwijaya Air.
PMI telah menyiapkan 100 relawan untuk membantu evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air kode penerbangan SJ182 yang hilang kontak, Sabtu (9/1) sore.
"Sidang rekonsiliasi ini, para ahli, para tim antemortem maupun postmortem saling berargumen terhadap hasil pemeriksaannya,"
Jenazah yang belum teridentifikasi dari 41 yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati sebanyak 34 orang.
LIMA jenazah koban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, kembali teridentifikasi. Dengan penambahan tersebut, Polri menyatakan, total 8 jenazah yang sudah diidentifikasi.
TIM DVI Mabes Polri hingga saat ini sudah melakukan identifikasI terrhadap 28 korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru.
Pembelajaran dimulai dengan menanamkan pemahaman konsep pada siswa mengenai apa itu puisi, maka siswa diminta untuk menonton tayangan pembacaan puisi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved