Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PIHAK kepolisian menegaskan Rizieq Shihab dalam kondisi sehat selama menjalani penahanan di rumah tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.
"Sehat, tidak ada masalah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, hari ini.
Yusri juga mengatakan pihak kepolisian setiap harinya melakukan pemeriksaan kesehatan Rizieq.
Bahkan setiap petugas melakukan pemeriksaan terhadap Rizieq, dokter pribadinya dari MERC turut mendampingi yang bersangkutan.
"Kondisi sekarang bagus, tadi baru dicek lagi. SOP untuk kesehatan dia itu kami lakukan betul, pengecekan didampingi oleh MERC," tambahnya.
Dia pun berharap tidak ada pihak yang menyebarkan kabar tidak benar yang menyebutkan pihak kepolisian tidak menyediakan perawatan medis bagi Rizieq.
"Pengacaranya saja yang bilang tabung (oksigen) tidak dikasih, itu tidak benar," ujar Yusri.
Baca juga: Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Aksi 1812
Pada kesempatan terpisah, Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Rahmat menjelaskan bahwa Rizieq justru menolak perawatan medis dari tim dokter kepolisian.
"Pada saat malam Tahun Baru anggota kan kontrol, dia bilang tidak enak badan, terus dipanggilkan dokter. Sama dokter diperiksa terus dia bilang agak sesak napas, sama dokter diberi oksigen, dia tidak mau. Dia minta oksigen dari rumah," kata AKBP Rahmat saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Rahmat menambahkan jajaran Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya selalu memberikan fasilitas terbaik tidak hanya bagi Rizieq Shihab tapi juga seluruh tahanan yang dititipkan di direktoratnya.
Petugas kesehatan kepolisian pun terus melakukan pengecekan kesehatan rutin setiap hari kepada para tahanan. Selain itu juga ada tim dokter yang siaga selama 24 jam untuk para tahanan. (Ant/OL-4)
Korban merupakan dua karyawan Universitas Pancasila, berinisal RZ dan DF. Kasusnya telah bergulir 19 bulan.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Nasir Djamil mengapresiasi pengungkapan sindikat peredaran narkoba jaringan internasional dengan menyita 516 kg sabu oleh Polda Metro Jaya.
Akibat peristiwa tersebut, dua remaja berinisial AR dan RM mengalami luka tembak serius dan kini tengah mendapatkan perawatan medis.
Polda Metro Jaya bongkar jaringan narkotika internasional Iran, China, Malaysia, Indonesia, amankan 7 tersangka dan 516 kg sabu
Abraham Samad diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (13/8) lantaran podcast atau siniar yang dibuatnya membahas tentang tudingan ijazah palsu Jokowi.
terlapor dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi mencapai 12 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved