Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Diusir Polisi Saat Bagi Sembako, Partai Emas Klarifikasi

Mediaindonesia.com
30/12/2020 06:19
Diusir Polisi Saat Bagi Sembako, Partai Emas Klarifikasi
Ketua Umum Partai Emas Hasnaeni (berdiri)(Istimewa)

KETUA Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni, angkat bicara mengenai kegiatan sosialnya di Blok B Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (28/12) yang disebut menimbulkan kerumunan. Aksi itu kemudian dibubarkan polisi. Menurutnya, persoalan ini hanyalah kesalahpahaman semata. 

"Ini saya rasa sebuah kesalahpahaman, dan kesalahpahaman ini terjadi karena tidak adanya komunikasi ataupun upaya klarifikasi yang dilakukan kepada saya," kata Hasnaeni dalam keterangan tertulis, Selasa (29/12) malam.

Menurut Hasnaeni, aksi berbagi yang dilakukan parpol anyar ini diklaim murni atas dasar kemanusiaan. Ia mengaku ingin meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.  Ia mengungkapkan saat kegiatan sosial di Tanah Abang tetap menerapkan protokol kesehatan. Partai Emas yang dipimpinnya mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. 

"Kebetulan di Tanah Abang kemarin saya dan teman-teman berniat membagi sedikit kegembiraan kepada masyarakat di luar sana dengan memberikan makanan. Sebelumnya saya juga sudah berizin dengan keamanan setempat, tetap kami pun berusaha maksimal agar protokol kesehatan tetap berjalan," tutur Hasnaeni. 

Dalam aksi sosial itu ia membagika makanan dan masker kepada para pemulung yang menurutnya jumlahnya tidak banyak. Ia juga sempat berdialog dengan para pemulung. Hasnaeni tidak mengetahui aksi sosial tersebut dilaporkan ke polisi dengan tuduhan menciptakan kerumunan.

"Spontan, saya berikan rezeki untuk mereka, melihat susahnya mereka mencari uang di hari itu, saya beri sedikit titipan untuk keluarga, tidak lama banyak yang datang dan lewat menghampiri saya, dan seketika saya lari ke mobil untuk pergi. Jadi saya rasa upaya menghindari kerumunan pun saya lakukan maka itu saya segera pergi," jelasnya. 

Ia mengaku tidak tahu informasi dari mana, saat ia membagikan makanan dan masker, langsung banyak orang berdatangan. I

Lebih lanjut, Hasnaeni berpesan kepada masyarakat untuk tetap optimistis dalam menghadapi wabah korona. Kendati perekonomian mereka tengah terpuruk, ia meminta mereka untuk yakin bahwa akan ada jalan keluar dari persoalan tersebut. 

Senada dengan Hasnaeni, Ketua Dewan Pembina Partai Emas Max Sopacua, menampik kegiatan yang turut ia ikuti itu menimbulkan kerumunan. 

"Enggak lebih dari 10 orang deh, kurang malah delapan kali ya. Tidak kemana-mana, mereka duduk di tempat di mana mereka sedang membenarkan barang-barang mereka," ujar Max. 

Max menegaskan, jika kegiatan partainya itu merupakan murni upaya uluran tangan terhadap masyarakat yang membutuhkan, tanpa maksud apapun. Ia memandang, aksi-aksi nyata seperti inilah yang dibutuhkan di saat sekarang. 

"Apa salahnya sih di musim pandemi ini? Ada orang berhati baik datang ke sana dibelikan nasi bungkus. Apa itu salah?" tandas Max. 

baca juga: Masih Banyak Warga Melalaikan Prokes

Sebelumnya, beredar video perempuan misterius bersama sejumlah orang membagi-bagikan uang, nasi kotak serta sembako di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lantaran dianggap menimbulkan kerumunan, petugas dari Polsek Metro Tanah Abang akhirnya membubarkan kegiatan itu.

"Tadi ada orang bagi-bagi uang dan sembako, ada tiga mobil terus dibubarin sama anggota karena berkerumun. Kan nggak boleh berkerumun," tegas  Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih, Senin (28/12).

Perempuan yang ada di video tersebut ternyata Hasnaeni bersama rombongan Partai Emas , partai baru yang akan ikut kontestasi Pemilu 2024. Mereka membagikan makanan, masker dan uang untuk pemulung di Tanah Abang. Polisi kemudian membubarkan aksi tersebut karena dianggap memicu kerumunan dan bisa melanggar protokol kesehatan. (RO/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya