Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
MUHAMMAD Fathoni, 51, gelisah. Ia berkali-kali mengecek ponselnya mencari klinik terdekat. Tujuan awal untuk rapid test antigen ternyata tidak berjalan mulus.
Ia ingin mencari lokasi lain setelah gagal tes di pos pengamanan depan Mal Ambasador, Kuningan, Jakarta Selatan. Pos pengamanan wilayah Polsek Metro Setiabudi, Jakarta Selatan, itu merupakan satu dari 10 tempat rapid test antigen yang disediakan Polres Jakarta Selatan.
Setelah menunggu dua jam sejak pukul 09.00 WIB, petugas medis baru menampakkan batang hidung pukul 11.00 WIB. Itu pun dengan alat rapid test antibodi.
"Sudah menunggu lama, kirain tes rapid antigen, tahunya rapid test antibodi. Saya cari tempat lain saja," kata Fathoni di lokasi, Sabtu (26/12).
Ia mengaku perlu rapid test antigen secepatnya, karena ia akan berangkat menuju Makassar pada Minggu (27/12) dini hari. Alhasil, ia harus mencari klinik lain yang melayani rapid test antigen dan mengeluarkan surat hasil tesnya sebagai syarat bepergian.
"Mau bagaimana? Tadinya saya berharap ada yang gratis. Ternyata tidak sesuai harapan," kata Fathoni dengan nada lesu.
Tak hanya Fathoni, warga lain, Agung Perkasa, 32, juga gusar ternyata hanya mendapat rapid test antibodi. Selain itu, warga Johar Baru, Jakarta Pusat, itu juga tak bisa mendapatkan hasilnya setelah tes. Ia harus menunggu tiga hari setelah dites.
Namun, Agung tetap mengikuti tes rapid antibodi, karena kepalang menunggu selama dua jam seperti Fathoni. "Ketimbang sia-sia menunggu," ujar Agung sambil tersenyum kecut.
Bukan hanya Agung dan Fathoni yang kecewa. Warga sekitar mulai memadati pos pengamanan itu di bawah fly over JLNT Kuningan sejak pukul 11.00 WIB. Belasan orang mulai mengisi daftar hadir dan mengisi kursi yang disedikan petugas Polsek Metro Setiabudi.
Namun, mereka tidak juga mendapatkan rapid test antigen. Alhasil, pilihannya dua yakni melanjutkan atau mencari tes di tempat lain.
Salah seorang polisi lalu menjelaskan setelah berkomunikasi dengan tim medis yang mengenakan rompi Dinas Kesehatan DKI Jakarta bahwa tidak ada rapid test antigen. Ia lantas memberi opsi bagi warga yang ingin rapid test antigen bisa ke Pos Pengamanan Taman Ayodya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Sepertinya masih ada, ya," kata polisi itu.
Media Indonesia mencoba datang sesuai dengan arahan polisi itu dan memang di Pos Pengamanan Taman Ayodya menggelar rapid test antigen. Namun, sayangnya, tes itu hanya memiliki kuota untuk 40 orang.
Salah seorang petugas mengatakan warga sudah antre sejak pukul 07.00 WIB untuk tes. Namun, banyak juga yang harus pulang dengan tangan hampa, karena tidak masuk kuota.
"Besok datang lagi aja. Tapi, lebih pagi lagi," kata salah seorang petugas.
(OL-14)
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota. D sisi lain, inovasi pun perlu kajian matang agar tidak mandek di tengah jalan.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
Program bantuan ini mencakup dua jenis seragam, yakni seragam nasional dan seragam khas daerah berupa baju Melayu.
Penyerahan seragam tersebut, dirangkaikan dengan Peluncuran 7 Gerakan Anak Sehat Indonesia, di di Lapangan Sultan Hasanuddin, Kabupaten Gowa, Selasa (8/7).
Agung telah menandatangani Surat Keputusan (SK) Wali Kota Pekanbaru tentang pemberian layanan tiket gratis Bus TMP pada Hari Jadi ke 241 Kota Pekanbaru.
Menurut Ina Liem, yang sesungguhnya dimaksud dalam putusan MK adalah bentuk bantuan operasional, mirip skema dana BOS, yang selama ini sudah diberikan ke sebagian sekolah swasta.
Selain fasilitas yang bisa dinikmati tamu tanpa membayar, tamu juga bisa menikmati fasilitas lainnya yang berbayar.
Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan gigi, tekanan darah, hingga konsultasi dengan dokter dan dokter gigi secara gratis tanpa dipungut biaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved