Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Polri Selidiki Dugaan Adanya Gerakan Teroris Muda

Yakub Pryatama
19/12/2020 09:48
Polri Selidiki Dugaan Adanya Gerakan Teroris Muda
terorisme(ilustrasi)

POLRI tengah menyelidiki dugaan adanya pergerakan teroris muda yang sengaja dilatih untuk menebar teror ke beberapa pihak, termasuk tokoh-tokoh penting.

Seperti diketahui, informasi tersebut pertama kali dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Dia berujar anak-anak muda itu dilatih secara khusus untuk mejadi teroris.

"Kami sedang melakukan penyelidikan. Jadi memang tidak mudah ya dengan perkembangan teknologi yang sekarang ada," ucap Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/12).

Menurutnya, penyebaran paham terorisme itu semakin berkembang melalui dunia maya. Walhasil, sistem perekrutan kelompok tersebut banyak dilakukan melalui internet.

Baca juga:  Upik Lawangan, Teroris Berjuluk Profesor yang Piawai Rakit Senpi

Namun, kepolisian belum bisa menuturkan secara gamblang terkait dengan modus operandi ataupun pihak-pihak yang terlibat dalam aksi kelompok teror teroris muda.

"Ini masih bagian dari penyelidikan Densus 88, berkaitan dengan informasi ada beberapa pemuda yang direkrut," paparnya.

Sebelumnya, Mahfud mengklaim kelompok tersebut acapkali menyiapkan teror bagi kelompok VVIP (Very-Veru Important Person).

Namun Mahfud tak merinci mengenai pihak VVIP yang terancam jadi sasaran teror anak-anak muda yang baru menjalani pelatihan tersebut.

"Saya dapat foto latihannya juga, nah yang seperti ini jadi ideologi itu radikalisme yang mengarah, menghantam ideologi itu satu intoleran, dua yang lebih parah dari itu adalah teror. Teror itu karena paham jihadis. Paham jihad yang salah," ungkap Mahfud.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya