Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mengaku Mimpi Bertemu Nabi, Haikal Dilaporkan ke Polisi

Rahmatul Fajri
17/12/2020 15:04
Mengaku Mimpi Bertemu Nabi, Haikal Dilaporkan ke Polisi
Juru bicara PA 212, Haikal Hassan(Antara)

POLISI masih meneliti laporan terhadap juru bicara PA 212 Haikal Hassan yang menyatakan dirinya bertemu Nabi Muhammad SAW di dalam mimpi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus  mengatakan Direktorat Reserse Kriminal Khusus masih meneliti apakah laporan tersebut bisa naik ke penyelidikan.

"Ini baru dilakukan penelitian terhadap laporan polisi yang masuk oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Nanti akan kita sampaikan apakah naik penyelidikan," kata Yusri, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (17/12).

Sebelumnya, Haikal Hassan dilaporkan oleh Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam alias FPI Husein Shihab atas dugaan menyebar berita bohong terkait bercerita bertemu Nabi Muhammad SAW di dalam mimpi.

Baca juga : Polisi Periksa Ahli Bahasa Terkait Kasus Kerumunan Rizieq

Pernyataan Haikal itu diunggah oleh akun YouTube Front TV dengan judul Sambutan dan Doa IB-HRS, UBN, Babe Haikal Di Pemakaman Syuhada pada 9 Desember lalu. Laporan itu tertuang pada nomor bukti laporan polisi TBL/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.

Husein juga melaporkan akun @wattisoemarsono yang turut mengunggah video itu dan kemudian viral di media sosial. Ia menilai cerita Haikal cukup berbahaya, karena diyakini bisa menggiring opini masyarakat.

"Bagi saya ceramah Haikal Hassan itu berbahaya jika dikonsumsi masyarakat awam. Menurut saya cenderung menggiring opini bahwa melawan negara itu bisa mati syahid dan dengan membawa nama Rasulallah seakan-akan Rasul mengamini tindakan mereka yang melakukan baku tembak dengan pihak kepolisian," jelasnya.

"Mending kita cegah dengan cara bikin laporan walau nanti saya akan minta ke para ulama untuk memberi pendapat agar masyarakat tidak disesatkan dengan ceramah tersebut," tambahnya.(OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya