Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Ogah Beberkan Keberadaan Rizieq, FPI: Saya Yakin Polisi Tahu

Siti Yona Hukmana
11/12/2020 12:26
Ogah Beberkan Keberadaan Rizieq, FPI: Saya Yakin Polisi Tahu
Pimpinan FPI Rizieq Shihab (tengah)(AFP/Aditya Saputra)

SEKRETARIS Bantuan Hukum Dewan Pengurus Pusat (DPP) FPI Aziz Yanuar enggan membeberkan keberadaan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Yang jelas pihak kepolisian saya yakin mengetahui (keberadaan Rizieq), karena ada di kediamannya," kata Aziz Yanuar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/12).

Rizieq dikabarkan berpindah-pindah tempat tinggal. Sebelumnya, saat tiba di Indonesia pada Selasa (10/11), Rizieq berada di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat.

Rizieq kemudian bergeser ke pondok pesantrennya di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Lalu dirawat di Rumah Sakit Ummi Bogor dan karena merasa sudah sehat, Rizieq meminta pulang pada akhir November 2020. Terakhir dia tinggal di rumah anaknya di daerah Sentul, Bogor.

Namun, keberadaan Rizieq kini tak diketahui publik. FPI pun tak mau menyebutkan tempat Rizieq bermukim, apakah di Jakarta atau luar Jakarta.

"Untuk tempatnya saya belum bisa memberitahukan, mohon maaf," ujar Aziz.

Baca juga: Usut Kasus Kerumunan Rizieq, Kapolda Metro: Tak Ada Gigi Mundur

Kepolisian telah mencegah Rizieq ke luar negeri selama 20 hari. Polisi mengantisipasi Rizieq melarikan diri setelah berstatus tersangka. Aziz enggan mengomentari terkait pencegahan ke luar negeri tersebut.

"Itu wewenang kepolisian, saya tidak menanggapi wewenang tersebut," tuturnya.

Rizieq ditetapkan sebagai tersangka bersama lima orang lainnya. Mereka adalah Ketua Pantia Akad Nikah, Haris Ubaidillah; Sektretaris Panitia Ali Bin Alwi Alatas, Penanggung Jawab bidang Keamanan Maman Suryadi, Penanggung Jawab Acara Sobri Lubis dan Kepala Seksi Acara Idrus.

Akad nikah anak Rizieq dan Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/11), melanggar protokol kesehatan.

Kegiatan itu ramai didatangi pengikut Rizieq. Banyak jemaah yang berkerumun, tidak menjaga jarak, dan berpotensi meningkatkan penyebaran covid-19.

Sejumlah peserta juga kedapatan tidak menggunakan masker. Banyak pula peserta acara menggunakan masker tak sesuai ketentuan, seperti digunakan di bawah dagu. Akibatnya, terjadi klaster baru penyebaran covid-19 di lokasi tersebut.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya