Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Gubernur Tokyo Yuriko Koike terpilih sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah (Vice Chairs of SC) perkumpulan C40. Keduanya bertugas sebagai Dewan Pengarah yang akan memberikan arahan strategis bagi upaya bersama mengatasi krisis lingkungan di 97 kota besar dunia.
Untuk diketahui, C40 merupakan perkumpulan 40 kota besar di dunia yang mempunyai perhatian dan kepedulian terhadap upaya-upaya yang berkelanjutan untuk pencegahan perubahan iklim.
Anies pun berupaya memperluas jangkauan C40 untuk bekerja dengan kota dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan tujuan untuk menerapkan iklim transformatif yang selaras dengan Paris Agreement atau Perjanjian Paris.
Baca juga: Nasib Kenaikan Penghasilan DPRD DKI 2021 di Tangan Anies
"Jakarta bertekad memperluas C40 penjangkauan untuk bekerja dengan kota lain dan pemangku kepentingan menuju tujuan menerapkan tindakan iklim transformatif yang mengikuti Perjanjian Paris. Perkembangan terkini di kawasan ini telah memberikan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya terlibat dengan pemuda, sektor swasta, pemerintah nasional, dan lokal serta mitra non-pemerintah internasional," papar Anies.
Anies sendiri tercatat telah menjabat sejak 2017. Tahun ini, dia dinilai berjasa dalam mendukung Kota Jakarta meluncurkan langkah ambisius Kemitraan Udara Bersih yang menangani polusi udara dan meningkatkan kesadaran akan dampaknya pada kesehatan. (OL-1)
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Masuknya genangan rob tak hanya ke permukiman warga di pesisir pantai, tapi sudah meluap sampai ke jalan raya
Menko AHY paparkan tiga langkah konkret atasi urbanisasi dan krisis iklim global di Forum BRICS, fokus pada keadilan sosial, lingkungan, dan infrastruktur berkelanjutan.
Pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca meningkat, anggaran karbon Bumi diperkirakan akan habis dalam waktu 3 tahun ke depan.
Bagi korporasi, penerapan konsep environmental, social, and governance (ESG) menjadi hal yang semakin penting untuk bisa diimplementasikan.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved