Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Kerugian Ekonomi Capai Triliunan Rupiah

Put/Bow/J-1
11/2/2015 00:00
Kerugian Ekonomi Capai Triliunan Rupiah
(MI/ANGGA YUNIAR)
WAKIL Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan banjir yang melanda Ibu Kota selama dua hari sejak Senin (9/2) telah melumpuhkan aktivitas ekonomi dan perdagangan.

Menurutnya, transaksi perbankan turun drastis dan aktivitas perkantoran banyak yang ditutup karena meliburkan karyawan akibat banjir.

Begitu pula dengan pusat-pusat bisnis di lima wilayah kota lumpuh dengan tutupnya ribuan toko dan kios.

"Pengunjung sepi akibat lalu lintas lumpuh. Akhirnya puluhan ribu toko tutup. Jika dipukul rata dengan satu kios mengalami kerugian Rp20 juta saja, sudah Rp1,5 triliun kerugian dialami para pengusaha," kata Sarman di Jakarta, kemarin.

Menurut Sarman, pusat-pusat perniagaan di lima wilayah memiliki potensi hingga 75 ribu kios.

Di wilayah Jakarta Timur ada Jatinegara Plaza yang terkepung oleh banjir. Lalu di Jakarta Barat ada Mal Ciputra, Mal Citra, Central Park, Glodok City, Pasar HWI, Glodok Jaya, Glodok Mangga Besar, Mal Puri Indah, Roxi Square, Mal Taman Anggrek, dan WTC Mangga Dua.

Di Jakarta Pusat ada ITC Harco Mas, Mal Mangga Dua, dan Plaza Harco Electronic.

Adapun pusat bisnis yang paling banyak terganggu ialah di Jakarta Utara. Di sana ada Mangga Dua Square, Electronic City, ITC Mangga Dua, Kelapa Gading Mall, Mal Artha Gading, Mal Kelapa Gading Square, Mal Sport Kelapa Gading, dan ITC Mangga Dua.

Sementara itu, pusat bisnis di Jakarta Selatan lebih cenderung tidak separah di wilayah lain.

Sarman mengungkapkan banjir tahun ini membuktikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mampu mengatasi permasalahan banjir di DKI Jakarta. Menurut Sarman, seharusnya pemprov bisa mengatasi banjir karena DKI juga merupakan kota jasa dan menjadi pusat bisnis.

"Kami dari pelaku usaha sangat berharap pemprov dengan dukungan pemerintah pusat dapat mengambil langkah-langkah strategis dengan mempercepat revitalisasi sungai, memperbaiki drainase, dan memperbaiki Kanal Banjir Timur serta Kanal Banjir Barat," ujar Sarman.

Logistik
Banjir juga mengganggu pergerakan arus logistik di Tanjung Priok. "Kerugian dari sisi logistik saja kira-kira hampir Rp10 triliun karena banyaknya truk yang tidak bisa beroperasi," ungkap Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldi Masita.

Ia menyayangkan pergerakan arus logistik yang hanya bertumpu pada pelabuhan tunggal di Jakarta, yakni Pelabuhan Tanjung Priok.

Menurutnya, pelabuhan utama seharusnya berlokasi di luar Jakarta.

"Itulah masalahnya kalau pelabuhan besar di Jakarta udah tidak cocok lagi," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi hal itu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya