Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PIHAK Rumah Sakit Ummi memastikan surat atau dokumen hasil tes usap yang menyebutkan Rizieq Shihab positif covid-19 itu tidak benar atau hoaks. Hal itu diklarifikasi langsung oleh Direktur Umum Rumah Sakit Ummi Najamudin dalam keterangan persnya usai menerima kunjungan anggota DPR Komisi IX, Rabu (2/12) sore.
Najamudin mengatakan, sebelumnya atau sejak Selasa (1/12) malam, dirinya mendapat banyak berita dan pertanyaan dari media yang mengkonfirmasi terkait dokumen hasil tes swab yang beredar luas.
"Tadi malam saya dapat kiriman berita juga terkait swab Habib Rizieq dan langsung berkoordinasi dengan tim Habib Rizieq dan itu tidak benar adanya. Makanya sebelum saya mendapatkan informasi itu, beberapa teman media mencari info. Dan saya sudah dapat kabar tadi pagi bahwa itu tidak benar adanya," jelasnya.
Jadi, lanjutnya, disampaikan oleh tim Mer-C dan tim dokter kesehatan pribadi Rizieq, kabar atau surat yang beredar itu tidak benar. Dia menegaskan pihak Rumah Sakit Ummi hingga saat ini belum menerima apa pun dari Mer-C. "Belum, belum, belum. Saya langsung koordinasi dengan teman-teman dari Mer-C dan disampaikan, itu tidak benar."
Terkait laporan yang proses penyelidikan berlanjut di kepolisian, Najamudin menjelaskan, pihaknya mengikuti dan telah memenuhi panggilan. "Ya kemarin saya sudah sampaikan bahwa kami menghadiri undangan wawancara. Dan sudah disampaikan ke teman-teman media juga beberapa hal, terutama kaitan dengan seputar polemik yang sedang terjadi. Dan insya Allah, kami sedang menunggu. Mudah-mudahan selesai, tidak berlanjut," ungkapnya.
Harapan persoalan tidak berlanjut, karena pihaknya beranggapan sudah menjadi salah satu komitmen yang disampaikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya pada jumpa pers Minggu (29/11) pukul 17.00 WIB di Balai Kota Bogor.
Secara detail, dia menjelaskan kembali inti pertemuan itu bahwa Rumah Sakit Ummi dalam hal ini dengan Pemkot Bogor ada miskomunikasi terkait dengan jam untuk dilakukan swab. Setelah itu semua bersepakat bahwa itu merupakan miskomunikasi.
"Kami pun duduk bersama dengan Pak Wali Kota bahwa diminta untuk minta maaf terkait itu dan kami sudah lakukan itu. Di dalamnya, saya bilang juga, 'Ini kan sudah berjalan tentang pelaporan, bagaimana sebaiknya.' Beliau menyampaikan mempertimbangkan untuk menarik pencabutan itu," ungkapnya.
Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima hasil pencabutan pelaporan tersebut. "Sampai Senin sampai jam 10 jelang dipanggil waktu itu, kami tetap belum mendapatkan pencabutan itu. Kami sebagai warga negara yang baik menghadiri undangan wawancara itu," pungkasnya. (OL-14)
Adapun massa PA 212 mulai tiba di kawasan Monas sekitar pukul 01.30 WIB.
Personel ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Kedubes AS.
Susatyo menyebut personel tersebut gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.
Mantan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab hari ini dinyatakan bebas murni oleh BP Kelas Satu Jakarta Pusat. Rizieq Shihab menuntut penyelesaian kasus KM 50 yang menewaskan enam aggotanya.
FPI mendukung KPK mengusut tuntas dugaan penerimaan gratifikasi kasus penemabakan KM 50
Rizieq juga menjelaskan bahwa pemberian bebas bersyarat ini diberikan oleh pihak lapas, dan bukan pemberian dari pihak manapun.
Kasus Jumhur Hidayat, terkait kritik RUU Omnibuslaw, belum final di MA. Beberapa laporan kriminalisasi kepada Habib Rizieq, Rocky Gerung, dan lain sebagainya juga masih menggantung.
Mereka bernyanyi sembari mengibarkan bendera merah putih dan Palestina.
Muhammad Rizieq Shihab berorasi di depan ribuan massa yang hadir dalam reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Senin (2/12) pagi.
Jokowi selaku tergugat juga kembali tak hadir. Majelis Hakim kembali mempermasalahkan alamat pemanggilan Jokowi yang berada di luar wilayah hukum PN Jakarta Pusat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved