Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Jajaran Kepala Dinas di DKI Dievaluasi Termasuk Soal Rizieq Shihab

Putri Anisa Yuliani
25/11/2020 15:28
Jajaran Kepala Dinas di DKI Dievaluasi Termasuk Soal Rizieq Shihab
Massa menunggu kedatangan Habib Rizieq Shihab di Markas Besar FPI, Petamburan,(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza membenarkan sedang melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran kepala SKPD di Pemprov DKI Jakarta.

Muncul dugaan evaluasi dilakukan karena adanya sejumlah kebijakan fasilitasi terhadap kerumunan di acara pernikahan dan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Rizieq Shihab pada Sabtu (14/11) lalu.

Seperti diketahui, akibat acara tersebut ribuan orang datang dan berkerumun serta mengabaikan protokol kesehatan. Kasus timbulnya kerumunan di masa PSBB Transisi ini pun diselidiki oleh Polda Metro Jaya dengan memanggil sejumlah pihak termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Ariza serta Wali Kota Jakarta Pusat, Satpol PP DKI hingga Dinas Perhubungan DKI.

"Semua sedang dievaluasi. Kita sedang melakukan evaluasi semua, terkait covid-19, terkait kegiatan-kegiatan dalam beberapa minggu terakhir ini. Nanti kita akan lihat apa hasil evaluasinya," kata Ariza di Balai Kota, Selasa (24/11).

Evaluasi itu, lanjut Ariza, juga menyinggung soal peningkatan kasus covid-19 yang terjadi di Jakarta. Ia menilai evaluasi hanya bentuk kegiatan biasa untuk menilai apa yang masih kurang dalam kinerja SKPD. 

Baca juga: Polisi Dalami Kasus Kerumunan Rizieq

Seperti diketahui, pada keterangan resmi saat mengumumkan perpanjangan PSBB Transisi, Minggu (22/11), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada peningkatan kasus yang terjadi di Jakarta selama dua pekan ini.

Pada 21 November, kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 125.822 atau meningkat 11.62% dibandingkan dua pekan sebelumnya dari 111.201 kasus (7/11). Angka persentase pertambahan tersebut sedikit meningkat bila melihat tren perubahan kasus yang sebelumnya menurun setiap dua pekannya yaitu:- 70.184 (26/9) dan 85.617 (10/10) atau meningkat 18,03%- 85.617 (10/10) dan 100.220 (24/10) atau meningkat 14,57%- 100.220 (24/10) dan 111.201 (7/11) atau meningkat 9,87%.

Dari data tersebut, terlihat peningkatan akumulasi kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta setiap dua pekan mulai menunjukkan kenaikan sebesar 11,62% pada 7-11 November. Sebelumnya, Pemprov DKI mencatat tren penurunan dalam pertambahan kasus yaitu 18,03% pada 26 September-10 Oktober, 14,57% pada 10-24 Oktober dan 9,87% pada 24 Oktober-7 November 2020.

Ariza mengatakan, selain untuk evaluasi rutin, evaluasi ini juga dilakukan untuk melihat pengaruh kegiatan-kegiatan yang terselenggara baru-baru ini termasuk acara yang diselenggarakan Rizieq Shihab terhadap pengaruhnya terhadap kasus covid-19.   

"Ya pokoknya kita melalukan evaluasi banyak hal. Pertama, terkait evaluasi adanya peningkatan kasus di Jakarta kita lakukan evaluasi. Kedua, kita lakukan evaluasi di antara internal kami, kekurangan kita, kelemahan kita, kita akan evaluasi. Kita akan perbaiki. Ya semua termasuk soal itu (Rizieq Shihab)," pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya