Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kampung ABC di Kota Bogor Diklaim Aman Covid-19

Dede Susianti
12/11/2020 16:10
Kampung ABC di Kota Bogor Diklaim Aman Covid-19
Warga Kampung ABC saat beraktivitas di luar rumah selalu melaksanakan prokol kesehatan mencegah covid-19(Dok.Humas Pemkot Bogor)

NAMANYA Gang Pelita, berada di RW 18, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Kini gang tersebut berubah nama menjadi Kampung Aman Bencana Covid-19 atau Kampung ABC. Ada semangat besar dari penamaan itu untuk melawan, bertahan dan bangkit dari penularan dan dampak covid-19. Akhir Oktober lalu, Kampung ABC dibentuk.

Lingkungan yang bersih dan perilaku hidup sehat dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat begitu terasa dari awal memasuki kampung tersebut.

Bukan tanpa alasan, dipilihnya Kelurahan Tegal Gundil sebagai pilot projek. Ya, Kampung dan Rumah ABC ini punya sejarah terkait virus korona ini. Di masa awal pandemi, Kelurahan Tegal Gundil merupakan kelurahan zona merah pertama. Saat itu ada delapan kasus terkonfirmasi positif.

Sejak awal, penggagas sudah memasang target yakni setidaknya 500 KK di Kampung ABC yang menjadi bagian dari program ini. Mereka menjadi contoh penerapan protokol kesehatan. Sang penggagas adalah Marse H Putra, Camat Bogor Utara.

"Kampung ABC ini,salah satu upaya bersama-sama dari pemerintah, masyarakat, komunitas, tim penggerak PKK. Ini upaya untuk mengubah perilaku masyarakat menghadapi pandemi covid-19,"tutur Marse H Saputra.

Di Kampung ABC ini, pihaknya telah menyusun berbagai langkah-langkah mulai dari preventif, promotif, rehabilitatif, dan kuratif.  Langkah preventif dimulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan mandi setelah aktivitas di luar rumah.

Marse menuturkan, di sisi promotif, pihaknya melakukan sosialisasi dan zoom meeting dengan masyarakat. Menariknya, ada kegiatan menempelkan stiker cermin diri atau cermin protokol di depan rumah warga. Kemudian selfie dan dikirim di grup whatsapp (WAG).

Hal ini bertujuan agar ketika warga akan keluar rumah bisa melihat cermin diri ini yakni (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan mandi).

Tak sampai di situ, upaya lain juga dilakukan bagi warga yang memang sudah terpapar dan kemudian dinyatakan sembuh. "Di rehabilitasinya, kami menyosialisasikan penggunaan disinfektan bakar herbal untuk pencegahan tertular covid-19, di dalam rumah," jelas Marse.

Sementara itu, lanjutnya, langkah kuratif di Kampung ABC, ada pemasangan sticker A untuk rumah yang anggota keluarganya terkonfirmasi positif. Kemudian pemasangan sticker B untuk rumah di kanan kiri, depan belakang rumah pasien terkonfirmasi positif. Sedangkan pemasangan sticker C untuk rumah yang mengantisipasi penularan covid-19.

Cara lain yang juga sangat menginspirasi dilakukan warga secara gotong royong. Itu adalah pengumpulan koin atau uang recehan. Nantinya, uang tersebut digunakan untuk biaya warga agar sehat dari covid-19. Sebutannya unik yakni UBI Sehat. Ini adalah kepanjangan untuk biaya sehat.

"Warga di rumah B dan C ini akan membantu pemantauan di rumah terkonfirmasi positif. Mereka mengumpulkan koin untuk biaya sehat covid-19 (UBI Sehat). Ini membantu kebutuhan keluarga yang terkonfirmasi positif karena harus isolasi mandiri," terangnya.

Marse menambahkan, pihaknya membuat konsep Kampung ABC, mengingat yang paling banyak tertular dari klaster keluarga. Sehingga menurutnya, penanganan awal memang seharusnya ada di rumah.

"Kalau bicara rumah, bicara tentang ketahanan keluarga. Dan peran wanita, peran ibu sangatlah penting,"tutupnya. (OL-13)

Baca Juga: Pembangunan Pertanian Harus Semakin Baik di Tahun 2021



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya