Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BERSEPEDA kini menjadi tren saat pandemi covid-19 khususnya di wilayah Jakarta. Bersepeda dinilai sebagai salah satu olahraga di luar ruangan yang cukup aman. Melihat animo warga yang begitu besar terhadap bersepeda, Pemprov DKI Jakarta sempat mengeluarkan kebijakan mengadakan kembali car free day (CFD) di kawasan Sudirman-Thamrin.
Namun, kerinduan warga untuk berolahraga amat tinggi sehingga kondisi sangat padat. Pemprov DKI Jakarta kemudian memutuskan untuk membagi ke 5 wilayah di Jakarta. Kebijakan ini dinamakan kawasan khusus pesepeda yang lokasinya tersebar pada 32 jalan di Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan tujuan kawasan khusus pesepeda itu antara lain untuk memfasilitasi aktivitas warga yang berolahraga sehingga imun tubuh dapat meningkat pada masa pandemi covid-19. Juga, untuk mendistribusikan konsentrasi masyarakat khususnya pengguna sepeda di sepanjang Jalan Sudirman- Thamrin, Jakarta Pusat.
Kawasan khusus pesepeda itu sudah dimulai sejak 28 Juni 2020 dengan 23 lokasi. Namun, berdasarkan evaluasi, pada 16 dan 23 Agustus 2020 tidak diaktifkan.
Menanggapi tingginya animo masyarakat yang berolahraga, lalu pada 30 Agustus kawasan khusus pesepeda kembali diaktifkan di 10 lokasi yang tersebar pada lima wilayah administrasi Jakarta. Untuk Jakarta Pusat terdapat di Jalan Gadjah Mada, Jalan Hayam Wuruk, dan Jalan Benyamin Sueb. Kemudian, Jakarta Barat, berada di Jalan Gadjah Mada dan Jalan Hayam Wuruk.
Untuk Jakarta Utara terdapat di Jalan Danau Sunter Selatan dan Jalan Benyamin Sueb. Jakarta Timur tersebar di Jalan Raya Raden Intan dan Jalan KBT Sisi Utara, dan terakhir Jakarta Selatan terdapat di Jalan Layang Non Tol Antasari.
Syafrin menerangkan Dinas Perhubungan mengerahkan para petugas untuk menjaga kawasan khusus pesepeda dan menghindari masyarakat bergerombol guna mencegah terjadinya penularan virus covid-19. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) dalam penyediaan kawasan sepeda.
“Kami menggelar workshop untuk penjaringan isu-isu tentang lokasi dan perspektif penyediaan jalur sepeda dari pemangku kepentingan, diskusi internal, serta pertukaran data tentang volume pesepeda dalam kawasan khusus pesepeda,” kata dia.
Selain itu, Pemprov DKI juga mewajibkan para pemilik kantor dan mal di Jakarta guna menyediakan parkir khusus sepeda. Ini diatur dalam Pergub Tahun 2020.
“Pada pasal 10 ayat 4 berbunyi penyediaan ruang parkir khusus sepeda pada perkantoran serta pusat perbelanjaan ditetapkan sebesar 10% dari kapasitas parkir,” jelasnya.
Pengguna sepeda meningkat
Manajer Komunikasi ITDP Fani Rachmita menyampaikan saat ini fasilitas yang dimiliki Jakarta untuk pesepeda sangat baik. Tantangan ke depan justru muncul setelah pandemi covid-19 berakhir, seperti menjaga warga tetap menggunakan transportasi umum dan sepeda.
“Tentunya kebutuhan yang sangat besar tersebut harus dibarengi dengan penyediaan infrastruktur seperti penambahan infrastruktur jalur sepeda dengan menambah proteksi, menambah rute jalur sepeda, dan menyediakan parkir sepeda di tempat umum,. Ini perlu agar masyarakat nanti setelah pandemi covid-19 dapat tetap menggunakan angkutan umum atau moda ramah lingkungan. Pasalnya, kita tak ingin Jakarta kembali macet dan terjadi polusi udara,” ucap Fani.
Apalagi hal ini didukung data ITDP yang menyebutkan pengguna sepeda di Jakarta mulai Oktober 2019 atau ketika awal jalur sepeda dioptimalkan hingga Juni 2020, naik 10 kali lipat atau 1.000%. Pengamatan dilakukan pada hari kerja di jam sibuk yakni pukul 06.30 hingga
08.00 Wib.
Pada masa sebelum pandemi covid-19, ITDP melakukan survei penghitungan sepeda pada beberapa titik di antaranya ialah, Sudirman-Thamrin, Dukuh Atas, Gelora Bung Karno, dan Sarinah.
Pada segmen Dukuh Atas dari Selatan ke Utara (Bundaran Senayan menuju Bundaran HI) pada jam sibuk pagi, meningkat lebih dari 1.000%, dari 21 pesepeda menjadi 235 pesepeda.
Peningkatan bukan cuma terjadi di segmen Sudirman-Thamrin, tetapi juga di segmen Gelora Bung Karno (arah selatan ke utara), tercatat dari
129 pesepeda menjadi 249 pesepeda atau meningkat 93%.
“Momen pandemi covid-19 serta PSBB (pembatasan sosial berskala besar) bisa menjadi faktor pendorong utama dalam mendorong lebih banyak lagi warga Jakarta yang beraktivitas menggunakan sepeda,” ujar Fani.
Saat ini, total terdapat 63 km jalur sepeda di Jakarta. Penyediaannya terbagi dalam tiga fase. Fase pertama terdapat di Jalan Pemuda, Jalan Pramuka, Jalan Proklamasi, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan Imam Bonjol, Jalan MH Thamrin, dan berakhir di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Adapun fase kedua yakni, Jalan Raya Fatmawati, Jalan Panglima Polim, Jalan Sisingamangaraja, dan Jalan Jenderal Sudirman. Rute ini bakal tersambung dengan fase pertama di Bundaran HI. Kemudian, fase ketiga yakni Jalan Tomang Raya, Simpang Tomang, kemudian belok
kanan di Jalan Cideng, Kebon Sirih, Jalan MH Thamrin.
Polusi menurun
PSBB dan peningkatan pengguna sepeda juga berdampak positif pada angka polusi udara di Jakarta. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Nafas, yakni aplikasi mobile pemantau kualitas udara, terjadi penurunan level PM 2,5 hingga 45% pada beberapa wilayah kota di Jabodetabek. Hasil ini diperoleh dari data 48 sensor kualitas udara di Jabodetabek.
“Pengurangan aktivitas dalam kota melalui mekanisme PSBB ini amat membantu dalam meningkatkan kualitas udara. Dengan bantuan awal musim hujan, kami bahkan melihat kualitas udara meningkat sesuai standar WHO AQI 78 atau level PM2.5 sebesar 25mg/m3,” terang pendiri dan CEO Nafas Nathan Roestandy.
Tingkat kemacetan di Jakarta juga mengalami penurunan. Dikutip melalui corona.jakarta.go.id, kecepatan rata-rata kendaraan meningkat sejak pra PSBB hingga PSBB transisi II. Ketika pra PSBB, kecepatan kendaraan 16,14 km per jam, dan pada PSBB transisi II naik menjadi 19,27 km per jam. (Put/S3-25)
Kendati demikian, Sarjoko tak menyebut secara detail 40 sekolah mana saja yang akan dilakukan uji coba sekolah swasta gratis tersebut.
Pemprov DKI Jakarta, Gubernur Pramono Anung tengah melakukan program pemutihan ijazah untuk siswa sekolah swasta yang ijazahnya ditahan karena tunggakan biaya sekolah.
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
Dampak negatif itu mulai dari kemacetan parah, polusi udara, hingga kecelakaan lalu lintas,
Agar Pemprov DKI mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, seperti mendapatkan sponsor atau melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan swasta
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak penerima KJP bisa mendapatkan hiburan dan lebih gembira dengan berwisata di Ancol.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
SETELAH 15 tahun berkecimpung di dunia televisi, mulai dari reporter hingga produser, Dody Johanjaya memutuskan untuk menukar kamera dengan setang sepeda.
Feldani Effendy mengumpulkan total 575 poin dari enam seri yang berlangsung, unggul jauh dari dua pesaing terdekatnya, Eric O'Neill (470 poin) dan Steven Kammerer (445 poin),
Bertempat di Samesta Mahata Tanjung Barat, ratusan peserta memenuhi rute yang dirancang khusus dengan suasana asik, tanjakan dan turunan yang bikin deg-degan, plus view kece.
Acara ini juga tidak hanya dirancang sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai ruang interaksi budaya dan ekonomi yang berdampak positif bagi masyarakat.
ACARA rutin sepeda dua tahunan paling akbar di Jepang, Shimanami Cycling, sangat dinantikan oleh para bikers dari berbagai belahan dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved