Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Depok Siap Simulasi Suntik Vaksin

Kisar Rajagukguk
23/10/2020 03:40
Depok Siap Simulasi Suntik Vaksin
Petugas kesehatan melakukan simulasi suntik vaksin COVID-19 di Puskesmas Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020).(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok menggelar rapat simulasi pemberian vaksin korona atau covid-19 di Puskesmas Tapos, Kota Depok, kemarin.

Pejabat Sementara Wali Kota Depok Dedi Supandi mengatakan jumlah warga Kota Depok yang akan divaksin pada tahap awal sebanyak 392 ribu orang. Jumlah itu bertambah 102 ribu dari rencana awal yang hanya 290 ribu warga.

“Jumlah tersebut ditetapkan setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok melakukan evaluasi,” katanya.

Menurut Dedi, sasaran warga yang akan divaksin sebanyak 60%. Hanya, di tahap awal baru 20% vaksin yang akan diberikan ke Depok.

“Pada rapat ini ada beberapa hal untuk evaluasi gugus tugas. Yang dibahas itu tentang rencana simulasi vaksin di Kota Depok, termasuk paparan dari Dinas Kesehatan Kota Depok,” ujar Dedi.

Dia menyebut jumlah warga yang akan divaksin sudah diklasterisasi Gugus Tugas Kota Depok.

“Misalnya, TNI, Polri kemudian juga pengurus RT dan RW, kelurahan, sampai dengan pelaku ekonomi. Sudah dipetakan seperti itu,” ucapnya.

Saat simulasi nanti, warga yang sudah terklasterisasi datang ke lokasi. Kemudian datang ke meja registrasi dan diberikan penyuluhan. Selanjutnya warga masuk ke ruang vaksin.

“Setelah pemberian vaksin, ada rest sekitar maksimal 30 menit sambil ditanya apakah terjadi reaksinya seperti apa. Kemudian setelah itu mereka keluar. Nanti keluar juga kita melakukan pemantauan,” tambahnya.

Dedi menegaskan tidak semua warga divaksin. “Mereka yang divaksin ialah warga yang sehat saja. Kemudian warga dengan rentang usia 18-59 tahun,” ujarnya.

“Jadi, jangan berpikir yang divaksin adalah orang yang terkena atau OTG. Syarat diberikan vaksin adalah harus orang sehat. Kita maksimalkan secara identifikasi dari kesehatan 18-59 tahun,” pungkasnya. (KG/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik