Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat (Jakpus) akan membuka area pertamanan di wilayahnya secara bertahap pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus, Mila Ananda mengatakan, taman yang akan dibuka adalah area pertaamanan yang tersebar di delapan kecamatan. Saat ini terdapat 114 taman yang dikelola Sudin Pertamanan dan Hutan kota Jakpus.
Baca juga : Pembangunan Fase 2, PT MRT Jakarta Bongkar Halte Trans-Jakarta
"Kita akan membuka secara bertahap dua pekan ke depan. Kita juga akan lihat situasi di lapangan nanti," ungkapnya saat dikonfirmasi, Jumat (16/10).
Mila menerangkan, pembukan taman tersebut akan diikuti dengan penerapkan protokol kesehatan di area taman, seperti memakai masker, menjaga jarak, serta menyediakan sarana cuci tangan, dan pembatasan 50 persen pengunjung.
"Pembukaan areal taman untuk umum dengan prinsip safety first. Jadi, kami memiliki berbagai pertimbangan dalam rangka mencegah penyebaran wabah covid-19 dan sebagainya," tandasnya. (OL-2)
Kontrol rutin pekerjaan harus setiap hari dilakukan untuk memastikan jajaran di dua SKPD bekerja dengan optimal meski dipimpin oleh satu orang.
Setiap ASN yang akan naik jabatan diberikan dua pilihan: mengundurkan diri atau dicopot bila kinerja tidak mencapai target atau terdapat kesalahan fatal.
TGUPP memiliki peranan yang cenderung mendominasi pejabat struktural di Pemprov DKI Jakarta. Tim itu juga tidak memiliki kewenangan untuk membuat dan mengimplementasikan kebijakan.
PEMPROV DKI Jakarta belum lama ini melaksanakan seleksi terbuka 17 jabatan eselon II.
Seleksi terbuka, merupakan amanah dari Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
TIDAK mudah menyelenggarakan pemerintahan daerah (pemda), di tengah pandemi covid-19.
Ruang publik ini bisa dimanfaatkan bagi wisatawan baik dari Kota Bandung, maupun luar kota untuk menikmati suasana Kota Kembang.
Pembangunan Taman Kota dan perbaikan jalan menggunakan batu andesit dilakukan pada 2017 menggunakan anggaran bantuan Provinsi Jawa Barat total sebesar Rp 10 miliar
Sejarah lokal menyebutkan bahwa Al Bidda Park, yang dulunya bernama Al Rumailah Park, bahkan muncul dalam catatan pada 1681.
Taman yang akan dibuka ialah area pertamanan yang tersebar di 8 kecamatan. Saat ini, terang dia, pihaknya mengelola 114 taman
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi jilid 2 ini mulai beroperasi kembali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved