Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menandatangani perjanjian perubahan dan pernyataan kembali atas perjanjian kredit sindikasi proyek LRT Jabodebek sebesar Rp4,2 triliun. Itu termasuk tambahan pembiayaan depo dan stasiun.
Pinjaman ini merupakan tambahan atas pinjaman sebelumnya pada 2017, yakni Rp18,1 triliun untuk kredit investasi dan Rp1,15 triliun untuk kredit modal kerja.
Dengan tambahan pinjaman, penyelesaian depo dan stasiun proyek LRT Jabodebek diharapkan terealisasi sesuai jadwal. Adapun penandatanganan addendum perjanjian tersebut dilakukan di dua tempat, yaitu Gedung Jakarta Railways Center (JRC) dan Kantor Pusat PT KCI dengan metode virtual, Jumat (18/9).
Baca juga: Menhub Targetkan LRT Jabodebek Selesai 2021
Serta, menerapkan protokol kesehatan ketat. Mulai dari menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, hingga menunjukkan surat hasil rapid test atau swab test.
Penandatangan perjanjian fasilitas kredit dilakukan 15 bank Sindikasi. Terdiri dari Himbara, BPD, bank swasta nasional dan bank swasta asing. Di antaranya, Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, CIMB Niaga, PT SMI, Bank DKI, MUFG, Bank Sumut, Bank Permata, Bank BJB, hingga Bank Papua.
Mewakili KAI, penandatanganan dilakukan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo. Sementara itu, bank sindikasi diwakili masing-masing direksi atau yang dikuasakan.
Penandatanganan juga disaksikan secara virtual oleh Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Wow, Soekarno-Hatta Dinobatkan Bandara Paling Aman dari Covid-19
“Dengan dukungan penuh dari perbankan, kami optimis LRT Jabodebek dapat selesai tepat waktu. LRT Jabodebek akan menjadi andalan baru masyarakat untuk bertransportasi dari Bogor, Depok dan Bekasi, menuju Ibu Kota,” ujar Didiek dalam keterangan resmi, Jumat (18/9).
Lebih lanjut, dia mengatakan penandatanganan ini sebagai komitmen KAI dan perbankan terhadap proyek LRT Jabodebek, yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2022. Penandatanganan ini juga bentuk kolaborasi KAI dan perbankan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Adanya transportasi massal yang diandalkan dapat semakin meningkatkan mobilitas masyarakat. Sehingga, mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” papar Didiek.(OL-11)
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
Pemasangan atribut ini merupakan bagian dari upaya KAI untuk ikut serta memeriahkan bulan kemerdekaan sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pegawai dan masyarakat.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1) bersama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memutuskan untuk meninggikan pagar pedestrian Stasiun Cikini,
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menghadirkan promo spesial berupa potongan harga tiket kereta api komersial hingga 20%.
Langkah ini mempertegas komitmen KAI untuk tetap mengedepankan hak-hak pelanggan, khususnya bagi penumpang yang terdampak gangguan perjalanan.
PT KAI mencatat adanya peningkatan jumlah kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan dan pejalan kaki selama periode Januari hingga Juli 2025.
Dengan mengikuti program, pelaku UMKM dibina untuk mendapatkan tiga sertifikat, yakni Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat izin pangan industri rumah tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved