GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya terus meningkatkan kapasitas tes covid-19 dengan metode PCR.
Di samping peningkatan kapasitas tes, Anies juga mengiringinya dengan peningkatan tracing (pelacakan) maupun treatment (perawatan).
"Sudah 716.776 orang dites PCR di Jakarta. Itu artinya 49% tes secara nasional dilakukan di Jakarta," kata Anies dalam konferensi pers secara daring, Rabu (9/9).
Adapun tingkat tes Jakarta adalah 67.335 orang dites per sejuta populasi. Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata nasional di 5.348 orang dites per sejuta populasi.
Baca juga: PSBB Total di Jakarta Dinilai Kurang Efektif
Dari sejumlah tes tersebut, ditemukan 49.837 kasus. Artinya positivity rate atau tingkat kasus positif Jakarta hingga saat ini adalah 7,0 %, lebih rendah dari positivity rate nasional sebesar 14,0%.
Anies menegaskan, sejak masa PSBB Transisi diberlakukan Juni lalu, jumlah tes Jakarta secara konsisten melebihi standar WHO hingga lebih dari 5 kali lipat.
"Puskesmas secara rutin juga melakukan 'active case finding' ke masyarakat dan juga meningkatkan tracing. Saat ini, tingkat tracing Jakarta adalah 6, artinya untuk setiap 1 kasus positif ada 6 kontak eratnya yang dilacak. Ini baru masuk level moderat dan Jakarta akan terus meningkatkan kapasitas tracing," terang Anies.
Adapun untuk kapasitas treatment, ia memaparkan juga tidak akan berhenti meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan khusus covid.
Selain menambah jumlah tempat tidur isolasi dan ICU khusus covid, saat ini, Pemprov sedang dalam proses mengubah beberapa RSUD menjadi rumah sakit khusus covid-19.
"Untuk tahap awal, RSUD Pasar Minggu dan RSUD Cengkareng akan kita ubah menjadi RS khusus covid-19," ujar Anies lebih lanjut.
Pemprov DKI Jakarta juga telah menambah tenaga medis dan tenaga penunjang kesehatan sebanyak 1.174 orang dan akan mengabdi di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Anies juga menggarisbawahi kapasitas fasilitas kesehatan yang meningkat akan diiringi dengan peningkatan tenaga kesehatan baru sekaligus perlindungan atas mereka.
"Pemprov DKI Jakarta saat ini telah memfasilitasi dengan menyediakan penginapan khusus tenaga kesehatan penanganan covid-19 dan kendaraan untuk mobilitas ke tempat mereka masing-masing melakukan pengabdian," pungkasnya. (OL-1)