Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta mengumumkan munculnya klaster penularan covid-19 yang diakibatkan libur panjang akhir pekan.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menegaskan Pemprov DKI Jakarta tak perlu sampai mengaktifkan kembali pembatasan keluar masuk ibu kota dengan kebijakan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).
Abdul Aziz menegaskan, yang perlu dilakukan adalah terus membina dan mengedukasi warga agar menjaga protokol kesehatan dimanapun mereka berada termasuk bila sudah melewati batas daerah karena pergi liburan atau ke kampung halaman.
Jika penanaman protokol kesehatan sudah berhasil, menurutnya, klaster liburan bisa diminimalisir.
"Yang jauh lebih penting adalah menjaga kedisiplinan untuk menerapkan protokol covid-19 dimanapun, kapanpun, kita berada. SIKM tidak efektif mencegah penularan," ungkapnya.
Di sisi lain, perjalanan warga ibu kota keluar Jakarta dibutuhkan untuk menggerakkan perekonomian di daerah. Sebab, sudah menjadi rahasia umum warga Jakarta gemar berwisata dan dengan demikian ikut berkontribusi terhadap perekonomian daerah lain.
"Ya itu juga yang menjadi pertimbangan," tegasnya.
Baca juga: Klaster Liburan Muncul, Pengamat: Masyarakat Sudah Abai
Sebelumnya pada 15 Mei sampai dengan 15 Juli, Pemprov DKI mengaktifkan SIKM untuk membatasi keluar masuk warga dari dan menuju Jakarta. Hanya warga yang bekerja di 11 sektor yang dikecualikan seperti kesehatan, perhotelan, transportasi, logistik, keuangan, komunikasi dan teknologi, pangan dan minuman, layanan publik dan jaringan utilitas, konstruksi, industri strategis, dan energi yang boleh melakukan perjalanan keluar masuk Jakarta dengan alasan untuk bekerja.
Sementara itu, melalui keterangan resmi pada Minggu (30/8), Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan penambahan kasus baru covid-19 sebanyak 1.114 kasus. Kemudian, 70% kasus positif pada Minggu (30/8) adalah kasus yang diambil spesimen pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2020. Ia menjelaskan, jika dihitung mundur, masa inkubasi tersering adalah 6 hari (inkubasi adalah lama waktu dari virus masuk sampai dengan menimbulkan gejala), lalu pasien mengakses pemeriksaan PCR 1-2 hari kemudian, maka periode penularan tertinggi terjadi pada 16-17 Agustus 2020.
Lalu, dari 1.114 kasus sebanyak 57% di antaranya atau sebanyak 630 kasus baru adalah hasil tracing Puskesmas, yang melakukan pemeriksaan kepada kontak erat pasien positif. Tracing ratio di DKI Jakarta saat ini adalah 6, artinya dari 1 kasus positif, rata-rata 6 orang kontak erat akan diperiksa/dites PCR. Sedangkan, dari active case finding yang dilakukan Puskesmas, ditemukan 6 kasus baru. Sementara, dari passive case finding di RS dan klinik ditemukan sebanyak 478 kasus baru.(OL-5)
Camila Cabello bagikan sepintas liburan romantis dengan kasih barunya, Henry Junior Chalhoub di Ibiza, Spanyol.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) memberi penawaran menarik bagi keluarga yang ingin mengisi waktu dengan pengalaman wisata yang edukatif sekaligus berdampak sosial.
Event di Jakarta? Jangan Khawatir, Berikut Hotel Rekomendasi Untuk Menginap.
SAMBUT momen liburan sekolah dengan pengalaman menginap yang menyenangkan dan penuh kenyamanan di Aston Pluit Hotel & Residence.
Trip.com Group 2025 menempatkan Aryaduta Bali dalam jajaran Top Producing Hotels.
Melalui penawaran spesial Holidays & Play Days, Hotel Indigo Bandung Dago Pakar mengajak para keluarga untuk menikmati liburan dengan cara yang lebih seru
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved