Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Dewan Pengawas Diperlukan untuk Atasi Penyelundupan

Ykb/J-2
11/8/2020 05:46
Dewan Pengawas Diperlukan untuk Atasi Penyelundupan
Penyidik memperlihatkan tersangka dan barang bukti narkoba jenis ganja di Jalan Raya Narogong-Siliwangi, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat(ANTARA / SEPTIAN)

PENYELUNDUPAN narkoba semakin marak dalam beberapa pekan terakhir. Kemarin, Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggagalkan upaya penyelundupan ganja seberat 450 kg yang disembunyikan di dalam truk pisang di Bekasi, Jawa Barat.

Direktur Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari me- ngatakan pihaknya mengintai dan membuntuti truk yang melaju dari wilayah Lampung selama dua hari. Petugas lalu menangkap dua pelaku berikut barang bukti narkoba ter- sebut. “Saat ini kita lakukan pengejaran terhadap pelaku yang lain. Penghitungan juga masih dilakukan, termasuk untuk memastikan kualitas ganja yang disita,” kata Arman.

Solusi atas maraknya kasus penyelundupan narkoba, menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Antinarkoba Nasional (Gannas) I Nyoman Adi Peri perlu dicari. Ia menyarankan pembentukan segera sebuah badan seperti dewan pengawas yang berfungsi memonitor atau mendorong kinerja intelijen narkotika saat melakukan tupoksi.

“BNN belum punya satu badan seperti di KPK, yakni dewan pengawas. Hal ini perlu untuk mengontrol kinerja infrastruktur di dalam BNN itu sendiri,” kata Nyoman.

Kurang terpantaunya kinerja Direktorat Intelijen BNN, tambahnya, menjadi salah satu faktor mudahnya barang haram tersebut melenggang mulus ke Indonesia. “Kita sebagai pegiat antinarkotika tidak bisa menganalisis karena semua tertutup. Kita hanya tahu ketika ada penangkapan saja.”

Ia pun menilai lima institusi yang diberi mandat untuk menjaga perairan laut di Indonesia tak memiliki sistem terpadu dalam menghentikan pengiriman barang haram tersebut. (Ykb/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik