Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PELAPORAN terhadap musikus sekaligus youtuber Erdian Aji Prihartanto atau yang akrab disapa Anji serta Hadi Pranoto dinilai penting oleh pengamat hukum pidana dari Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menjadi pelajaran bagi para pemengaruh (infl uencer) dalam membuat konten yang bermanfaat.
“Proses hukum itu diperlukan, terlepas ada unsur pidananya atau tidak. Siapa pun termasuk para artis supaya hati-hati. Jangan kemudian membuat konten yang tidak ada faedahnya, yang kontraproduktif, yang sekadar sensasi saja,” kata Suparji di Jakarta, kemarin.
“Kalau dia buat konten seperti itu, terus masyarakat juga resah, kemudian dibiarkan begitu saja, itu akan terulang di masa mendatang,” sambungnya.
Sebelumnya, Anji mengunggah video di kanal Youtube miliknya, Duniamanji, dengan judul BISA KEMBALI NORMAL? OBAT COVID 19 SUDAH DITEMUKAN !! (Part 1). Video itu berisi wawancara Anji dengan Hadi yang mengklaim telah menemukan obat berupa antibodi covid-19. Video tersebut lantas menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Buntutnya, pada Senin (3/8), Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid melaporkan Anji dan Hadi terkait dengan video itu ke Polda Metro Jaya.
Anji dan Hadi diduga telah menyebarkan berita bohong. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan mereka akan memanggil Anji dan Hadi untuk dimintai klarifikasi. Selain itu, polisi juga akan memanggil saksi ahli yang memahami permasalahan tersebut.
“Kita klarifikasi dulu pelapor dan saksi-saksi. Nanti kita klarifikasi dengan membawa bukti yang ada. Kemudian, setelah itu juga ada beberapa saksi ahli termasuk nantinya kita panggil Hadi Pranoto sama mencari pemilik akun dari pada Duniamanji,” terang Yusri.
Terpisah, Hadi menyebut dirinya akan mengikuti proses hukum yang ada terkait dengan pelaporan Muannas. Menurutnya, pernyataan saat wawancara dengan Anji untuk kepentingan bangsa.
Namun, Hadi juga siap untuk membuat laporan balik apabila berimbas mematikan karier dan mencemarkan nama baiknya. “Kalau Itu membuat mematikan karakter saya dan kapabilitas saya, kemudian memberikan pencemaran nama baik terhadap saya, saya akan lapor
balik,” tandasnya. (Tri/J-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved