Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Empat Perusahaan Swasta di DKI Ditutup Gara-gara Covid-19

Insi Nantika Jelita
28/7/2020 09:50
Empat Perusahaan Swasta di DKI Ditutup Gara-gara Covid-19
Maskot Mandiri Covid Rangers Dika dan Mita melakukan pengecekan suhu tubuh kepada pengunjung di lingkungan Bank Mandiri, Jakarta(MI/Ramdani)

Selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi sejak 5 Juni hingga kemarin (27/7), ada empat perusahaan swasta yang ditutup. Alasannya, karyawan di perusahaan tersebut terjangkit covid-19 dan diduga menjadi klaster perkantoran.

"Kalau data yang masuk dari kami baru empat perushaan. Kami kan tugasnya mengawasi perusahaan dan perkantoran (swasta) di DKI," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (27/7)

Perusahaan tersebut ialah Kantor berita media daring Okezone, kantor Siemens Pulogadung, dan dua lagi tidak disebut.

Baca juga: 375 Karyawan dari 59 Kantor di Jakarta Terpapar Covid-19

Untuk kasus di Okezone, Andri mengetahui dari laporan masyarakat. Ternyata perusahaan tersebut mengabaikan aturan pembatasan karyawan yang masuk 50%. Karyawan yang terjangkit pun diketahui setelah bepergian dari luar kota.

"Kalau di Siemens, justru dia yang melaporkan sendiri bahwa pekerjanya yang kena (covid-19). Kita harapkan kantor-kantor melapor ke kami karena jumlah kami (tim Disnaker) sedikit untuk awasi semua perkantoran," terang Andri.

Andri mengatakan aturan pembatasan jumlah karyawan maksimal 50% memang harus dipatuhi pengelola perusahaan untuk mencegah penularan covid-19. Menurutnya, bagi yang melanggar aturan selain mendapatkan sanksi, perusahaan tersebut juga bakal rugi.

"Aturan yang kita berlakukan bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk perusahaan itu sendiri. Kalau kita sudah membuat ketentuan harus 50%, ya 50% saja. Kalau seperti ini (terjangkit covid-19), akhirnya mereka yang rugi sendiri," pungkas Andri. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya