SALAH satu rekan Yodi Prabowo di kantor, Jayeng, menilai editor Metro TV bukan seorang pemakai amfetamin.
Pernyataan Jayeng menepis klaim Polda Metro Jaya yang menyebut alasan Yodi mengakhiri hidupnya karena pengaruh obat terlarang.
“Setahu saya, Yodi tidak pernah dan gerak-geriknya juga bukan sebagai pemakai. Kalau pemakai kan keliatan. Tapi ini malah kerjaannya bagus, beres dan memuaskan,” tutur Jayeng kepada Media Indonesia, Sabtu (25/7).
Baca juga: Polisi: Pemakaian Amfetamin Tingkatkan Keberanian Yodi Bunuh Diri
Jayeng pun membantah adanya dugaan Yodi bunuh diri akibat tekanan pekerjaan yang berat. Menurutnya, beban tugas Yodi di redaksi tidak terlalu berat, karena ada pembagian secara merata.
Di luar pekerjaan, Jayeng menilai Yodi sebagai sosok yang tenang, namun kurang terbuka soal kehidupan pribadi. “Tidak terbuka banget dan jarang ngobrol juga. Orangnya ramah sebenarnya. Kami hanya berbicara soal masalah kerja,” jelasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan salah satu penyebab editor Metro TV berani bunuh diri karena efek amfetamin. Namun, kepolisian mengaku belum mengetahui asal-usul barang haram itu hingga sampai tangan Yodi.(OL-11)