Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

DKI Rekor Covid-19, Anies Klaim Sejak Awal Kerja Totalitas

Insi Nantika Jelita
24/7/2020 13:05
DKI Rekor Covid-19, Anies Klaim Sejak Awal Kerja Totalitas
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan(MI/Ramdani)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim pihaknya sudah bekerja secara maksimal dalam menangani covid-19. Seperti diketahui, empat hari beruntun DKI mencetak rekor penambahan kasus positif covid-19 tertinggi se-Indonesia.

"Jakarta tidak menangani covid-19 secara setengah-setengah. Sejak awal kami pilih untuk selalu tangani pandemi ini secara serius, secara totalitas. Ini soal keselamatan, soal nyawa," kata Anies dalam akun instagram-nya @aniesbaswedan, Jakarta, Jumat (24/7).

Rekor DKI terjadi selama empat hari berturut-turut. Pada Senin (20/7) dari total penambahan 1.693 kasus, DKI mencatat 361 kasus baru. Pada Selasa (21/7) dari total 1.655 kasus baru, DKI memiliki 433 kasus dan pada Rabu (22/7) dari sebaran 1.693 kasus baru, DKI mencatat kasus penambahan tertinggi dengan 361 kasus.

Kemarin (23/7) dari data gugus tugas nasional ada penambahan 1.906 kasus baru, DKI mencatat 470 kasus baru. Jumlah total kasus positif covid-19 pun mencapai 17.945 kasus.

Anies menyebut kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga transisi yang dibuatnya bertujuan untuk melindungi warganya.

"Kami melaksanakan perintah konstitusi melindungi setiap tumpah darah Indonesia. Melindungi warga tidak bisa dilakukan setengah-setengah," klaim Anies.

Baca juga: Ayah Siksa Anak karena Jemuran

Pernyataan lain yang diutarakan Anies ialah bahwa DKI melakukan pemeriksaan spesimen covid-19 sesuai standar WHO, bahkan katanya melebih standar itu. Oleh karena itu, makin banyak ditemukan kasus positif covid-19.

"Menurut standar WHO, kita harus melakukan PCR testing terhadap seribu orang (bukan spesimen) per sejuta penduduk per minggu. Jakarta kini sudah hampir 4 kali lipat standar WHO," kata orang nomor satu di DKI itu.

Dalam kondisi wabah yang masih terjadi seperti sekarang, langkah active case finding sebut Anies, efektif menemukan orang-orang yang terpapar covid-19 dan mengisolasi diri.

"Itulah cara memutus mata rantai. Dengan orang tersebut ditemukan dan diisolasi, maka dia bisa mencegah untuk tidak menulari keluarganya, tetangganya, atau koleganya," pungkas Anies. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya