Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

DPRD DKI Dukung Tempat Hiburan Tutup Selama PSBB Transisi

Putri Anisa Yulian
21/7/2020 17:27
DPRD DKI Dukung Tempat Hiburan Tutup Selama PSBB Transisi
Aliansi Karyawan dan Pengusaha Hiburan melakukan aksi protes di depan Balai Kota DKI Jakarta.(Antara/M Risyal Hidayat)

WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, mendukung kebijakan Pemprov DKI Jakarta untuk tetap menutup tempat hiburan selama PSBB transisi.

Apalagi, kasus covid-19 di wilayah Ibu Kota masih tinggi. Menurutnya, Pemprov DKI perlu menunda pembukaan sektor ekonomi di luar yang sudah beroperasi saat ini.

"Kasus positif covid-19 di Jakarta cenderung meningkat. Wajar kalau Pemprov DKI belum izinkan untuk buka. Sekolah saja belum buka, bahkan banyak sekolah swasta yang collapsed karena harus tutup," ujar Zita saat dihubungi, Selasa (21/7).

Baca juga: Mal dan Kafe di DKI Dibuka Lebih Dahulu Dibanding Tempat Hiburan

Zita menekankan ada sejumlah faktor yang menyebabkan tempat hiburan, seperti diskotek, bar dan karaoke, masih ditutup. Di antaranya, kondisi tempat hiburan adalah ruang tertutup yang berisiko tinggi menyebarkan covid-19.

"Ukuran tutup atau buka itu bukan ukuran segi bidang usaha. Tapi dari risiko penyebaran covid-19. Tempat hiburan ini kan semacam closed-circuit alias tertutup. Cenderung orang berkumpul dalam kuantitas padat," jelas Zita.

Sektor yang dibuka pun harus memiliki manfaat dan keberpihakan pada situasi pandemi covid-19. Dia menilai tempat hiburan tidak memiliki manfaat besar, serta tidak esensial untuk tetap buka saat pandemi.

Baca juga: Hukum Penertiban Tempat Hiburan Lemah

"Kalau hiburan malam untuk apa? Saya belum lihat ada manfaat signifikan di sana. Pajak hiburan malam hanya 25%. Kalau untuk kepentingan ekonomi, kita bisa cari lewat jalan lain demi menjaga kesehatan,” pungkasnya.

Politikus PAN itu berharap kebijakan covid-19 di wilayah Jakarta tidak mundur ke belakang. Namun, harus pro dengan inovasi. Jangan sampai sekolah tutup dan tempat hiburan diizinkan buka.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya