Warga Jakarta Minta Edukasi Covid-19 Digencarkan

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
18/7/2020 18:30
Warga Jakarta Minta Edukasi Covid-19 Digencarkan
Petugas menegur warga yang tak menggunakan masker sat beraktivitas di luar rumah(Antara/Wahyu Putro A)

ANGKA positif korona (covid-19) di DKI Jakarta terus menunjukkan tren meningkat. Bahkan, tingkat kepositifan di Ibu kota mencapai 8,7% pada Minggu (12/7) silam.

Angka tersebut menjadi yang tertinggi selama PSBB transisi diberlakukan. Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia WHO menetapkan batas aman tingkat kepositifan suatu wilayah sebesar 5%.

Menurut salah satu warga Senayan, tingginya angka positif korona di Ibu kota disebabkan banyaknya masyarakat yang belum memahami bahaya covid-19.

"Karena covid-19 itu disebabkan penyakit bawaan lain, jadi selama mereka tidak punya penyakit kronis, mereka akan menganggap kalau mereka tidak akan kena korona," ujar salahbsatu warga Jakarta, Ken Ayuthaya.

Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Resmi Hapus SIKM

Selama masyarakat tak memiliki pemicu di dalam tubuhnya, Ken beranggapan masyarakat akan tetap mengabaikan protokol kesehatan.

Hal senada diungkapkan oleh warga asal Pasar Minggu, Jakarta, Bintang. Menurutnya, abainya masyarakat terhadap covid-19 dikarenakan beberapa faktor.

"Tingkat edukasi, ekonomi, respon terhadap kebijakan pemerintah dan psikologis manusia sebagai makhluk sosial jadi faktor tidak disiplinnya masyarakat saat PSBB transisi," ucap Bintang.

Adanya fase PSBB transisi juga membentuk psikilogis masyarakat yang menganggap korona itu bualan belaka (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya