Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pedofil WN Perancis Meninggal, Polisi Terus Identifikasi Korban

Tri Subarkah
13/7/2020 14:38
Pedofil WN Perancis Meninggal, Polisi Terus Identifikasi Korban
Pedofil(Ilustrasi)

PASCA meninggalnya warga negara Perancis bernama Francois Abello Camille, 65, polisi tetap melakukan identifikasi terhadap para korban. Diketahui, Camille merupakan tersangka dalam kasus eksploitasi anak secara seksual dan ekonomi.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, dari 305 anak yang diduga menjadi korban Camille, pihak kepolisian telah mengidentifikasi 19 orang.

Angka tersebut bertambah dua anak sejak semuala kasus tersebut diungkap untuk pertama kali.

"Disampaikan dari awal, dari 305 korban sudah bisa 17 anak yang bisa diindentifikasi. Tapi sekarang nambah dua jadi 19 korban dari 305 anak berdasarkan hasil barang bukti yang ditemukan di TKP pada saat itu. Kami terus berupaya identifikasi korban-korban itu," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/7).

Menurut Yusri, kesulitan terbesar dalam identifikasi para korban disebabkan karena semua korbannya merupakan anak yang belum memiliki KTP-el.

"Karena nggak ada E-KTP tidak punya. Tapi anak ini semua di bawah umur, makanya kita pelan-pelan," jelas Yusri.

Baca juga : Pesan yang tak Pernah Dibaca Yodi Prabowo

Sejauh ini, Polda Metro Jaya sudah bekerja sama dengan Kementerian Sosial dalam proses trauma healing bagi para korban Camille. Menurut Yusri, pihak keluarga korban sudah meminta pengawasan dari rumah.

"Keluarganya sudah meminta untuk di rumah saja, tapi tetap diawasi oleh Kemensos dan KPPPA. Sisanya ini masih terus kita cari karena ini korban anak-anak," tandas Yusri.

Sebelumnya diberitakan bahwa Camille meninggal dunia pada Minggu (12/7) malam sekira pukul 20.00 WIB. Camille meninggal usai melakukan percobaan bunuh diri dengan melilitkan lehernya dengan seutas kabel pada Kamis (9/7) malam.

"Pada saat petugas tahanan melakukan patroli pengecekan, petugas menemukan satu sel yang berisikan FAC yang berusia 65 tahun dalam kondisi terikat lehernya dengan seutas kabel," terang Yusri.

Pihak kepolisian saat ini sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Perancis di Jakarta untuk menindaklanjuti kematian Camille. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya