Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
AKSI vandalisme masih ditemukan di papan penunjuk rute transportasi di salah satu halte di Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh pegiat transportasi Adriansyah Yasin Sulaeman.
Dalam foto yang diunggah dalam akun Twitter @adriansyahyasin, tulisan berwarna merah bertuliskan 'Viva Persija' di salah satu papan petunjuk rute salah satu halte di Jalan Sudirman, Jakarta Selatan.
"Sayang sekali. Yang hari ini divandal ada di Sudirman. Tapi setahu saya halte lainya juga banyak ditemukan," kata Adriansyah saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (6/7).
Baca juga: Lakukan Vandalisme Provokasi, Dua Pemuda Ditangkap
Selain itu, ia juga mengatakan di papan penunjuk jalan atau signage di Kawasan Satrio, Jakarta Selatan juga tak luput aksi vandalisme tersebut dengan coretan pilok.
"Ini kan fasilitas publik, pemerintah sudah mencoba memperbaiki kualitas infrastruktur pejalan kaki dengan membuat signage yang informatif. Disayangkan saja soal itu (vandalisme)," ujar Co-founder Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) itu.
Tangkapan layar aksi vandalisme di halte Transjakarta. (Twitter @adriansyahyasin)
Baca juga: Aksi Vandalisme Mulai Terjadi di Cimahi
Ia meminta semua pihak bertanggungjawab menjaga fasilitas umum dan mengecam tindakan vandalisme yang mengganggu estetika fasilitas yang disediakan oleh Pemprov DKI itu.
"Enggak hanya pemerintah saja yang punya tanggungjawab untuk menjaga fasilitas ini. Semua orang punya kewajiban yang sama untuk menjaga fasilitas publik ini layaknya milik sendiri," pungkas Adriansyah.
Baca juga: Polisi Tangkap 4 Bocah Kasus Vandalisme di Depok
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengaku pihaknya sudah membersihkan coretan-coretan yang bertuliskan Viva Persija itu.
Ia memperingatkan warga Jakarta tidak merusak fasilitas umum dengan aksi vandalisme tersebut.
"Warga harus punyai rasa saling memiliki semua aset fasilitas publik yang sudah disediakan oleh pemprov DKI Jakarta. Tida boleh lagi mengotori fasilitas yang sudahh dibangun dengan uang rakyat," pungkas Hari. (X-15)
Pelaku saat ini telah diamankan untuk dilakukan proses tes kejiwaan pascaaksi perusakan tersebut.
Seorang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayawijaya, Alpius Adsos, mengalami serangan fisik di Gedung DPRD Jayawijaya, Jumat (1/3).
Aksi pemaluan tembok jadi pertanyaan, darimana datangnya palu tersebut? Menurut kepolisian, benda penetak itu telah dipersiapkan sebelum aksi dimulai.
Kejadian ini telah menimbulkan rasa trauma mendalam bukan hanya masyarakat tetapi khususnya pada hamba-hamba Tuhan.
Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, sebanyak ratusan motor trail yang mengikuti event Trail Adventure pada 5 Maret 2023 merusak habitat bunga edelweis di Ranca Upas
"Negeri Para Bedebah is one of the smartest book i've ever read by Tere Liye. And now they say this book is full of hate."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved