Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PENDAFTARAN Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi bina RW ditutup pada Sabtu (4/7) sore. Namun, pembukaan jalur ini masih menuai kritik dari masyarakat.
Keluhan itu disampaikan oleh masyarakat dengan membalas cuitan akun resmi PPDB DKI, yakni @PPDBDKI1 tentang pembukaan jalur zonasi bina RW.
Seperti, jalur zonasi bina RW hanya dapat diikuti Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang domisili RW sama dengan sekolah. Alhasil, jalur ini memupus harapan CPDB yang tinggal berbeda satu RW, maupun berjauhan dengan sekolah.
Baca juga: Jalur Zonasi Bina RW tidak Selesaikan Polemik PPDB
"Kalau tiap RW belum tentu ada sekolah. Begitu juga jalur zonasi, tidak tiap kelurahan ada sekolah negeri. Kalau zonasi dengan titik koordinat jarak terdekat ya pasti yang masuk rumahnya deket sekolahan. Zonasi itu pembagian wilayah, bukan jarak di mana satu sekolah dari beberapa kelurahan," bunyi komentar akun @azizset96255392.
Warganet lainnya tidak segan mengeluh dengan mencantumkan akun resmi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. "Setelah umurisasi sekarang terbit lagi jalur rwisasi. Makin ngaco aja kebijakan @aniesbaswedan," kritik akun @muhamadikball.
Baca juga: Belum Ada Vaksin Covid-19, Wagub DKI: Tetap di Rumah
Pemilik akun @pageofdan juga nyaris putus asa karena dalam sepekan terakhir membantu pendaftaran sang adik di SMP negeri. Namun, adiknya tidak berhasil mendapat sekolah negeri karena usianya lebih muda dari pendaftar lain. Dia khawatir adiknya akan stres. Apalagi orang tua mereka tidak sanggung membayar sekolah swasta.
"Pak tolong dong. Adik saya mau masuk SMP saja susahnya bukan main. Sedih saya Pak, jadi kakaknya ngurusin dari jalur afirmasi sampai bina RW, tidak ada yang nyangkut," keluhnya.
Warganet dengan akun @KevinNogah justru mengeluhkan dirinya tidak bisa mengklik sekolah tujuan yang terletak persis di depan rumahnya. Dia bahkan mengunggah dua buah foto, yakni layar komputer yang membuka situs PPDB dan opsi SMPN 67 namun tidak tercantum dalam kotak pilihan. Kemudian, ada keterangan “Maaf, tidak ada sekolah yang bisa pilih berdasarkan RW sesuai KK Anda”.
Baca juga: Kemendikbud Izinkan Daerah Tambah Kuota PPDB
Sementara itu, dia mengunggah foto kedua yang menunjukkan gedung sekolah di depan rumahnya, yang diambil pada malam hari. "Rela gak tidur cuman buat daftar doing, tetep aja gak masuk. Padahal sekolahnya di depan (rumah)," seru Kevin.
Jalur zonasi bina RW hanya dibuka pada Sabtu (4/7) ini. Disediakan untuk CPDB lulusan tahun ini yang akan naik ke jenjang SMP dan SMA. Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyediakan jalur zonasi bina RW dengan meningkatkan kapasitas kelas, dari 36 orang menjadi 40 orang.(OL-11)
DUA kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kembali memicu diskusi luas mengenai arah pendidikan dasar di Indonesia.
Cari tahu jadwal lengkap pendaftaran SPMB Jakarta 2025 untuk SD, SMP, SMA, dan SMK. Simak tanggal prapendaftaran, pengajuan akun, dan jalur seleksi terbaru di sini.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong upaya sosialisasi masif sistem penerimaan murid baru (SPMB) untuk menekan terjadinya kendala dalam memasuki tahun ajaran baru.
KETUA Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi dan menyambut baik atas upaya pemerintah dalam memperbarui dan memperbaiki sistem PPDB.
Pada saat melihat SPMB, ada satu hal yang menarik di mana jalur zonasi berubah menjadi jalur domisili.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menilai sistem anyar penerimaan siswa yaitu Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tidak menyelesaikan masalah yang mengakar di sistem Pendidikan
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menjelaskan empat jalur penerimaan siswa baru yang terdapat pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang menggantikan PPDB
Keputusan zonasi tidak dapat diputuskan sendiri oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka cerita pernah menyurati menteri terkait masalah pendidikan, namun tidak mendapat respons.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Kun Wardana berjanji menambah jumlah sekolah untuk mendukung sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana berjanji akan menambah jumlah sekolah untuk mendukung sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Abdul Mu'ti akan mendengarkan terlebih dahulu masukan dan aspirasi dari masyarakat terkait kelebihan dan kekurangan tiga kebijakan tersebut sejauh ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved