Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Atasi Dampak Covid-19 dengan Kreatif

Insi Nantika Jelita
03/7/2020 06:30
Atasi Dampak Covid-19 dengan Kreatif
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.(MI/Agus Mulyawan )

PERLU segera menanamkan kesadaran individu untuk menggerakkan ekonomi rakyat pada era kenormalan baru.

“Kesadaran individu perlu ditumbuhkan segera lewat sejumlah kreativitas warga dan pemerintah agar ekonomi rakyat bisa bergerak pada masa pandemi covid-19,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/7/2020).

Peningkatan kesadaran masyarakat, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, bisa dimulai lewat sosialisasi kreatif di tingkat RT/RW untuk membiasakan warga memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. *“Bisa lewat peragaan langsung, mengingatkan lewat lagu, atau bentuk kreativitas lainnya.”

Pendapat Rerie itu menyikapi keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memperpanjang kembali masa penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi selama dua pekan ke depan.

Menurut legislator Partai NasDem tersebut, belum tercapainya target PSBB transisi pertama di Ibu Kota karena belum terbentuknya kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19.

“Tiga hal itu saja dulu, cuci tangan, jaga jarak, dan pakai masker, agar dijadikan kebiasaan baru warga. Sosialisasinya bisa dari relawan lingkungan RT/RW dengan melibatkan ibu-ibu PKK atau relawan jumantik yang sudah terbisa masuk ke setiap rumah tangga,” ujar Rerie.

Langkah sederhana dan kreatif membangun kesadaran masyarakat pada masa pandemi covid-19, lanjut Rerie, merupakan modal penting bagi masyarakat untuk terus melanjutkan hidup dan kreatif dalam menciptakan sumber pendapatan baru.

Rerie lalu merujuk proyeksi laju ekonomi nasional yang dipaparkan Kementerian Keuangan pada akhir Juni 2020. *Dalam penjelasan proyeksi itu, disebutkan laju perekonomian nasional dihantui peningkatan pengangguran dan kemiskinan.


Sudah tepat

Secara terpisah, pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono menyatakan keputusan Gubernur Anies Baswedan memperpanjang 14 hari masa transisi di Jakarta sudah tepat.

“Tepatlah, kan belum waktunya dicabut dan transisi tetap pada tahapan ini,” jelas Pandu kepada Media Indonesia, kemarin.

Adanya pembatasan 50% pada aktivitas warga, seperti transportasi umum, perkantoran, jumlah pengunjung wisata, dan lainnya, masih urgen diterapkan. Menurut Pandu, Ibu kota masih jauh dari kata aman terkait penularan covid-19. (Ins/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya