Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMBUKAAN rumah ibadah sudah memasuki pekan ketiga di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi di Ibu kota.
Kepala Biro Pendidikan, Mental, dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Hendra Hidayat mengklaim banyak rumah ibadah termasuk masjid yang sudah mematuhi protokol kesehatan virus korona atau covid-19.
"Alhamdulillah kalau untuk pelaksanaan protokol kesehatan di rumah ibadah semuanya berjalan lancar. Rata-rata baik jemaah maupun pengurus memerhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," jelas Hendra saat dihubungi, Jakarta, Jumat (19/6).
Baca juga: DPRD: Pedagang Pasar Harus Masif Dites Covid-19
Hendra mengatakan, saat pelaksanaan salat Jumat misalnya, pengurus masjid sudah mengatur jarak antarjemaah saat ibadah. Warga, katanya, juga sudah membawa sajadah masing-masing. Penggunaan masker juga tidak luput dipakai warga saat ibadah.
Baca juga: Masjid Cut Nyak Dien Belum Terapkan Salat Jumat Dua Gelombang
Untuk menghindar kontak fisik secara langsung, Pemprov DKI sudah mengatur jemaah membawa kantong plastik sendiri untuk menyimpan sepatu atau sandal. Mereka diimbau tidak menaruh di rak sepatu yang ada di masjid.
"Tadi saya salat Jumat di Masjid Tangkuban Perahu di Setia Budi. Alhamdulillah rapi, jarak antarjemaah 1 meter. Rata-rata jemaah sudah bawa sajadah sendiri, bawa masker sendiri, bawa plastik kresek untuk simpan sepatu masing-masing," terang Hendra.
Baca juga: Masjid Nursiah Daud Paloh Gelar Salat Jumat 2 Gelombang
Hendra juga mengatakan, dengan patuhnya pengurus rumah ibadah dan jemaah, diharapkan kedepanya menjadi kebiasaan demi menekan penularan covid-19 ditengah pelonggaran aktivitas saat ini.
"Kalau rumah ibadah insyaallah lancar, semakin ke sini masyarakat sudah terbiasa dengan pelaksanaan protokol kesehatan. Mudah-mudahan ini bisa diterapkan di tempat-tempat lain dan tempat umum lainnya," pungkas Hendra. (X-15)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Perpanjangan tersebut merupakan kali kelima dan efektif berlaku mulai hari ini, Jumat (28/8) sampai 10 September mendatang.
"Sebelumnya ada 262 orang yang terjangkit covid-19. Sekarang tinggal 26 orang. Ada yang masih menunggu hasil swab test juga," jelas Bambang
Anies pun mencontohkan, di Korea Selatan saja tidak menutup bioskop meski di tengah pandemi.
Responden dari kelompok masyarakat sipil sebesar 60,6% menginginkan pemerintah menghentikan PSBB. Sementara, 43,4% responden dari kalangan elite meminta hal serupa.
Menggunakan kendaraan pribadi lebih aman ketimbang angkutan umum. Terlebih jika ada penumpukan di satu halte atau stasiun. Walhasil, jaga jarak menjadi sulit apabila ada kerumunan warga
Selama perpanjangan masa PSBB Transisi Fase 1 yang kedua yang mulai berlaku pada 17 Juli hingga kemarin ada 343 perusahaan yang disidak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved