Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Cegah Kerumunan, GBK Terapkan Protokol Baru

Deden Muhamad Rojani
18/6/2020 16:56
Cegah Kerumunan, GBK Terapkan Protokol Baru
Warga memadati kawasan Gelora Bung Karno di masa PSBB transisi.(MI/Ramdani)

PUSAT Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) memperbarui protokol pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Direktur Utama PPKGBK, Winarto, mengatakan pembaruan protokol bertujuan mencegah penularan covid-19 di area sarana olahraga.

“Lonjakan jumlah pengunjung harus kita waspadai. Pada 6-7 Juni semakin ramai dibandingkan seminggu sebelumnya. Yang datang tidak hanya olahraga, tetapi juga piknik,” ungkap Winarto dalam sosialiasi pembaruan prtokol, Kamis (18/6).

Baca juga: GBK Padat Pengunjung, Pegiat Olahraga Ingatkan Protokol

“Bahkan, bisa sampai 60% pendatang yang piknik, 40% yang benar-benar olahraga,” imbuhnya.

Pihak pengelola akan melakukan rekayasa lalu lintas di area GBK. Serta, menerapkan pembatasan jumlah pengunjung di area tertentu.

“Jam operasi itu dibuka jam 5 pagi sampai 8 malam. Akses masuk ke kawasan GBK melalui pintu 5 dan pintu 10 untuk kendaraan roda empat. Roda dua begitu masuk pintu 10 akan diarahkan menuju parkir timur. Lalu untuk pintu keluar, hanya ada satu pintu, yaitu pintu 8,” jelas Winarto.

Baca juga: Anies Ingatkan Empat Prinsip Agar Masa Transisi Sukses

Winarto menyebut rekayasa lalu lintas di kawasan GBK bertujuan menghindari kerumunan. Selain pemusatan area parkir, pengelola juga membatasi pengunjung yang masuk ke area Stadion Utama GBK.

“Kapasitas ringroad GBK dibatasi maksimal 1.000 orang, dengan mekanisme buka-tutup. Setelah satu jam di area ringroad, masyarakat didorong ke luar. Jadwal buka-tutup dimulai pagi sampai siang. Lalu mulai lagi sore sampai malam,” paparnya.

Baca juga: Demi Kesuksesan Piala Dunia U-20, FIFA Beri Arahan ke PSSI

Adapun pintu gerbang area menuju Stadion Utama GBK akan ditutup jika pengunjung sudah mencapai 1.000 orang. Arean stadion pun tidak diperbolehkan untuk ibu hamil dan anak-anak. Pengunjung juga dilarang membawa alat-alat, seperti sepeda, scooter dan skateboard.

“Di stadion utama bisa sebagian terpecah menggunakan area parkir timur, karena tujuannya harus olahraga. Di area parkir timur cukup luas dan banyak pohon. Sehingga bisa digunakan untuk berolahraga. Sedangkan area ringroad hanya dimasuki pejalan kaki tanpa peralatan,“ tutur Winarto.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya