Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Di Stasiun Bogor, Anies Sosialisasi Dua Shift Aturan Jam Kerja

Dede Susianti
15/6/2020 09:22
Di Stasiun Bogor, Anies Sosialisasi Dua Shift Aturan Jam Kerja
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan), Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo(ANTARA/ ARIF FIRMANSYAH)

BERSAMAAN dengan pembukaan kembali mal atau pusat perbelanjaan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengeluarkan kebijakan baru mengenai jam kerja di DKI Jakarta.

Sesuai usulan yang diajukan para kepala daerah di Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek), jam kerja di DKI Jakarta kini dijadwal.

"Jam kerja, baik ASN maupun swasta itu sudah dibuatkan jeda dalam aturan awalnya minimal dua jam. Sekarang kita sepakati tiga jam. Selisih shift satu dengan shift yang lainnya 3 jam," jelas Anies usai meninjau kondisi penumpang di Stasiun Bogor, Senin (15/6).

Hal itu, lanjutnya, untuk mengatasi masalah penumpukan penumpang asal dari lima daerah tersebut yang hendak bekerja ke Jakarta.

"Tujuannya mengurangi kepadatan. Ini semua dikerjakan bukan semata mata memenuhi peraturan, tapi untuk keselamatan pekerja. Apapun pengaturan yang dilakukan harap dilakukan karena demi keselamatan," katanya.

Baca juga: Gugus Tugas Rilis Aturan Jam Kerja Dua Shift

Dalam kesempatan itu, Anies juga mengatakan bahwa ada 50 bus sekolah yang dikirimkan ke beberapa stasiun termasuk ke Bogor.

"Semula semua akan ke Bogor, tapi kemudian diatur kembali agar bisa membawa dari beberapa stasiun," katanya.

Untuk memastikan kondisi di lapangan, Anies pun melakukan peninjauan langsung di Stasiun Bogor. Dia melihat aktivitas di Stasiun Bogor sejak pagi atau pemberangkatan awal pukul 05.30 WIB.

Didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya, Anies mengecek sistem antrean penumpang di stasiun. Dia juga memeriksa kondisi dalam kereta, memastikan dilakukan jaga jarak fisik (phsycal distancing).

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, ada tiga hal yang baik yang terjadi pada pagi itu. Pertama karena ada bantuan 30 bus dari DKI Jakarta dan 10 bus dari Pemkot Bogor.

Kedua sistem antrean yang jauh lebih baik sehingga lebih rapi. Ketiga banyak penumpang yang berangkat Minggu malam di banding Senin pagi.

"Meski padat bisa diurai. Saya berterima kasih ke KCI, pak gubernur yang ikut bersama-sama mengurangi kerumunan. Kita akan evaluasi terus karena kita lihat dampak pengaturan jam kerja antara jam 8 dan jam 11 ini, belum sampai 50%," pungkasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya