Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Cegah Penumpukan KRL, Dishub DKI Siagakan Puluhan Bus Di Bogor

Dede Susianti
15/6/2020 00:28
Cegah Penumpukan KRL, Dishub DKI Siagakan Puluhan Bus Di Bogor
Antrean penumpang KRL di Stasiun Bogor(MI/Bary Fatahillah)

DINAS Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan bantuan armada bus untuk Bogor Raya sebagai upaya mengantisipasi penumpukan penumpang KRL di hari Senin (15/6)..

Ada sebanyak 50 bus disiagakan di dua titik berbeda. Untuk Kota Bogor 30 bus disiagakan di Stasiun Bogor dan 10 bus disiagakan di Stasiun Cilebut. Sementara 10 bus lainnya di Stasiun Bojonggede untuk mengangkut penumpang dari Kabupaten Bogor.

"Kita antisipasi adanya lonjakan yang lebih tinggi lagi dari minggu lalu, karena besok itu ada beberapa sektor lagi yang dibuka. Termasuk mal di Jakarta," kata Wali Kota Bogor Bima Arya melalui keterangan persnya, Minggu (14/6).

Berdasarkan evaluasi selama sepakan pascaaktivasi perkantoran di Jakarta, Bima menyebut ada tiga hal yang jadi fokusnya.

Pertama, memastikan sistem antrean di stasiun. Kedua, penambahan petugas dan ketiga penambahan armada lain untuk mengangkut penumpang dari Bogor ke Jakarta.

"Tadi saya sudah koordinasi dengan kepala stasiun lebih diperluas lagi tempat antreannya. Begitu juga tempat parkir. Untuk yang ketiga, saya berterimakasih ke pak Gubernur, mas Anies. Beberapa waktu lalu saya bertemu beliau, menyampaikan permohonan agar dibantu armada bus. Alhamdulillah besok dikabulkan ada 30 bus,"ungkap Bima.

Bima mengatakan, berkaca dari kejadian penumpukan penumpang KRL ketika dibukanya aktivitas perkantoran di Jakarta, pihaknya mewanti-wanti warganya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga : Central Park Siapkan Protokol Kesehatan dan Jam Buka Hanya 9 Jam

"Saya berharap banyak penumpang yang biasanya berangkat Senin pagi, berangkatnya hari ini. Tadi kita sudah random check. Ternyata banyak warga yang memutuskan berangkat sekarang untuk menghindari penumpukan,"ungkapnya.

Untuk skenarionya, lanjut Bima, pihaknya mengatur keberangkatan bus 15 menit sekali. Dia menyebutkan persiapan di Stasiun Bogor sudah maksimal.

"Insyaallah persiapan sudah maksimal. Mudah- mudahan bisa kita atasi besok. Petugas ditambah, ada armada bus dan pengaturannya diperketat lagi,".

Bima mengatakan, meski tidak signifikan, namun dengan keberadaan armada bus bisa mengurangi kepadatan penumpang.

"Minggu lalu saja 7.000-an. Kapasitas bus saja 50 persennya 15. Artinya kalau 30 bus baru 500 orang. Jadi masih jauh. Jadi tetap bagaimanapun, walaupun ada pengaruhnya, tapi tidak terlalu banyak,"katanya.

Dalam kesempatan itu, dia kembali menegaskan bahwa kunci dari persoalan penumpukan penumpang adalah jadwal keberangkatan.

"Makanya kembali kita usulkan jam kerja dipecah. Saya berterimakasih juga, gugus tugas sudah mengeluarkan edaran untuk memecah jam kerja itu. Jadi ada yang pagi dan ada yang siang," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya