Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Mal Mulai Buka Lagi Besok, Begini Tanggapan Warga Jakarta

Tri Subarkah
14/6/2020 22:12
Mal Mulai Buka Lagi Besok, Begini Tanggapan Warga Jakarta
Salah satu Mal di Jakarta yang tutup selama kebijakan PSBB(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

SEJUMLAH pusat perbelanjaan atau mal akan kembali buka di masa Pembatasan sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, warga Jakarta pun menyikapi beragam rencana pembukaan mal di tengah pandemi Covid-19 itu.

Dimas, 26, salah satu warga Jakarta mengatakan belum tertarik untuk datang ke dalam mal. Ia mengaku masih takut untuk mendatangi tempat keramaian dan menilai pembukaan mal tersebut meresahkan.

"Tetapi sebenarnya tidak masalah asalkan mengikuti peraturan. Orang-orang harus bijak dan mematuhinya," ujar Dimas.

Walakin, ia juga mengapresiasi dibukanya mal untuk kepentingan ekonomi.

"Kasihan dari sisi bisnis untuk mal kalau kelamaan tutup juga. Jadi selain bisa menguntungkan masyarakat, juga menguntungkan buat pihak mal, ada pemasukkannya lagi," tandas Dimas.

Senada, warga lain bernama Thira, 26, juga mengatakan tidak akan langsung menyerbu mal pada saat hari pembukaan besok. Ia hanya akan datang ke mal untuk membeli kerperluan yang mendesak. Meskipun begitu, Thira mengaku senang mendengar kabar dibukanya mal kembali.

Baca juga : Besok, Delapan Gerai SIM dalam Mal Mulai Dibuka

"Senang juga sih soal kabar akhirnya mal buka setelah beberapa bulan, soalnya nggak semua tenant-tenant mal selama PSBB kemarin buka dan bisa ngelayanin pesan entar," ujar Thira.

Sementara itu, Nanda, 31, merasa beroperasinya kembali mal sangat membantu dirinya sebagai pebisnis di bidang kerajinan tangan. Karena, ia harus datang langsung ke toko untuk melihat barang yang ingin dibelinya.

"Dengan dibukanya mal itu sangat membantu, karena saya nggak bisa beli secara online dan nggak bisa melihatnya barang secara langsung. Walaupun tetap, tokonya harus mengindahkan protokol kesehatan," kata Nanda.

"Kasihan penjualnya juga. Nggak semuanya mengerti menggunakan teknologi untuk beli online," imbuhnya..

Namun, ia juga mewanti-wanti pemerintah untuk mengawal kebijakan tersebut. Misalnya, sambung Nanada, pemerintah harus mengevaluasi apabila ada peningkatan pasien covid-19 dalam seminggu ke depan.

"Saya meminta pemerintah untuk mengawal, supaya nanti ada evaluasi. Seminggu ke depannya ada peningkatan angka covid apa engga," pungkas Nanda. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya