Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
DALAM situasi di tengah pandemi virus korona (covid-19), peredaran dan penggunaan narkoba di Ibu Kota justru meningkat pesat. Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan kenaikan penyebaran narkoba disertai dengan kebutuhan tinggi yang datang dari masyarakat. “Mungkin masyarakat kita di masa pandemi ini ada rasa jenuh dan hal-hal lain yang menganggu psikologinya,” ujar Nana di Jakarta, kemarin.
Kenaikan penggunaan narkoba di kala pandemi terbukti seusai Satuan Tugas Khusus Nusantara Polri berhasil membongkar kasus penyelundupan 402 kilogram sabu di Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (4/6).
Bahkan sebelumnya, Satgassus Polri menangkap dua tersangka kasus sabu seberat 821 kilogram di Serang, Banten, Sabtu (23/5). *Nana memaparkan dalam kurun waktu Januari-Juni 2020, pengungkapan barang haram perusak anak bangsa itu mencapai 6,9 ton.
“Saya sampaikan hampir setiap hari yang diungkap itu antara 15 sampai 20 kasus oleh Direktorat Reserse Narkoba maupun polrespolres,” ungkap Nana.
Pengungkapan terbaru ialah 336 kg ganja yang diselundupkan dari Lhokseumawe, Aceh, melalui kargo ke Jakarta. “Modusnya mereka mengemas ganja ini di dalam sofa dan memanfaatkan situasi covid-19,” tutur Nana.
Fakta tersebut memperlihatkan modus operasi para oknum narkoba terus berkembang. Bukan hanya penyelundupan menggunakan sofa, beberapa jaringan juga melakukan pengiriman dengan memasukkan narkotika ke dalam teh Tiongkok.
Di sisi lain, modus pengiriman narkoba via daring pun semakin marak. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko mengatakan akan fokus memberantas penyebaran narkotika via daring melalui kerja sama dengan penyedia jasa penitipan barang serta aplikasi ojek daring.
“Kenapa bisa BNN bekerja sama dengan ojek daring? Karena kalau driver mereka menerima hal-hal mencurigakan, bisa melaporkan ke kami,” ungkap Heru.
“Termasuk yang paling banyak ialah ganja gorila via daring sehingga mereka cara pengirimannya itu melalui daring,” tambahnya.
Peredaran narkoba dengan memanfaatkan media daring serta pengiriman kargo diakui Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar sangat marak.
Menurutnya, Indonesia memiliki garis partai yang panjang sehingga belum semuanya dapat terawasi instansi pemerintah. “Banyaknya pelabuhan laut kecil di Indonesia memang menjadi tantangan sekaligus ancaman terhadap masuknya narkoba melalui jalur laut (maritime route),” tutur Krisno.
Maka itu, diperlukan kerja sama setiap stakeholder, baik instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk memberantas penyebaran narkoba ke Indonesia.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Josias Simon mengatakan kondisi covid-19 ini yang membuat maraknya tren pengiriman narkoba via daring.
“Karena pengiriman narkoba itu perlu ada koneksi, ada kesepakatan, yang kemudian biasanya dimulai dari aplikasi media sosial legal dan tidak melanggar hukum,” ujar Josias.
Ia juga melihat tingginya angka pengguna narkoba disebabkan minimnya informasi soal dampak buruk dari narkoba itu sendiri.
Di tempat terpisah, anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman meminta pemantauan terhadap jaringan internasional narkoba oleh Polri dan BNN lebih maksimal lagi karena mereka menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar besar jaringan tersebut.
Para bandar narkoba, lanjut anggota Komisi III DPR RI itu, harus dihukum berat karena tindakan yang dilakukan dapat membuat kehancuran berbagai kalangan, khususnya generasi muda. *“Polri berhasil membongkar kasus dengan jumlah barang bukti yang diamankan luar biasa, berarti Polri sudah menyelamatkan ratusan ribu orang dari bahaya narkoba,” kata Habiburokhman. (Ykb/Ant/J-1)
Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas di sebuah rumah kos di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan
Ia mengatakan, jika memang tidak ditemukan unsur pidana, maka wajar bila kepolisian memilih diksi 'almarhum meninggal bukan akibat perbuatan pidana'.
Rahmat tetap hadir memenuhi panggilan polisi meski dalam keadaan sakit dan duduk di kursi roda sebagai rasa tanggung jawab terhadap penegakan hukum.
Polda Metro Jaya untuk segera menuntaskan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi demi kepastian hukum dan tak berlarut-larut
DJ Panda menyampaikan bahwa ia berusaha bertemu dengan Erika Carlina. Tak sendiri, lelaki bernama asli Giovanni Surya Saputra ini mendatangi rumah Erika Carlina didampingi orangtuanya.
Saat ini ijazah Jokowi tengah disita di Polda Metro Jaya untuk diteliti Laboratorium Forensik. Di sisi lain, persidangan terkait ijazah Jokowi juga masih bergulir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved